Visi Misi

 

LIGA Jakarta U-17 – Piala Gubernur 2025

Sepak bola Jakarta, sejak 2019 “mati suri”, selain karena ada Covid-19, juga akibat Asprov PSSI Jakarta, sampai November 2024, belum dikukuhkan dan belum ada tanda-tanda, untuk menggelar,kongres, untuk menentukan pengurus baru Asprov Jakarta.

Kami, dari kumpulan para wartawan, dan penggiat sepak bola di Jakarta dan sekitarnya, berinisiatif untuk menggelar wadah kompetisi, bertajuk Liga Jakarta U-17, memperebutkan Piala Gubernur 2025.

Wadah kompetisi sepak bola, adalah standart membangun pembinaan berjenjang, untuk menunjang setiap pemain “bermimpi” masuk skuad tim nasional.

Salah satu yang dijadikan tonggak kami, sebagai penyelenggara, berbasis dari pemikiran yang sudah dicetuskan Presiden RI ke-7, Ir. Joko Widodo, ketika menelorkan Inpres No III Tahun 2019, yaitu Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.
Dari hasil keputusan Bapak Presiden Joko Widodo, yang memimpin langsung transformasi sepak bola Indonesia. Salah satunya, mendorong kompetisi amatir yaitu, Liga 3, Liga 4, serta Kompetisi Antar-Sekolah, yang bisa diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, dengan aturan yang sedang dipersiapkan.

Ini bentuk komitmen pemerintah memajukan sepak bola Indonesia melalui pembinaan atlet sejak usia dini. Dan, otomatis, juga menjadi komitmen kami sebagai penyelenggara.

Mohon doa restu. Wassalam !

Dari hasil keputusan Bapak Presiden Joko Widodo, yang memimpin langsung transformasi sepak bola Indonesia. Salah satunya, mendorong kompetisi amatir yaitu, Liga 3, Liga 4, serta Kompetisi Antar-Sekolah, yang bisa diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, dengan aturan yang sedang dipersiapkan.

Ini bentuk komitmen pemerintah memajukan sepak bola Indonesia melalui pembinaan atlet sejak usia dini. Dan, otomatis, juga menjadi komitmen kami sebagai penyelenggara.

Mohon doa restu. Wassalam !

Pasukan Penggelar Event

Kami kumpulan penggelar event Liga Jakarta U-17, memperebutkan Piala Gubernur Jakarta 2025, adalah kumpulan manusia-manusia yang jejaknya ada di lapangan hijau dan sekitarnya.

Dan, yang siap menggelar ini, adalah para punggawa sepak bola di luar permainan sepak bola, yang selama ini, aktif dan berkomitmen ikut serta membangun membinaan berjenjang, yang selama ini, dianggap sulit dan dipersulit.

Padahal, wadah kompetisi, adalah wadah wajib bagi jenjang pembinaan youth development, di setiap negara, yang menjadi anggota FIFA. Kebetulan, Indonesia ada d ibawah federasi sepak bola Asia – AFC. Maka, kami pasukan penggelar event, dengan nyali baja, segera menggelar Liga Jakarta U-17, bekerjasama ke lembaga-lembaga, yang juga berkomitmen membantu kami.

AZHARI NASUTION adalah wartawan veteran, yang sudah bangkotan di semua cabang olah raga, dan tentunya di sepak bola. Anak Medan yang besar di Jakarta, saat ini usianya 60 tahun (9 Oktober 1964). Oleh para anggota penyelenggara, Azhari dinobatkan sebagai Ketua Panitia Liga Jakarta U-17, memperebutkan Piala Gubernur 2025.

Azhari Nasution, dianggap temen-temen panitia penyelenggara, adalah wartawan bernyali, jujur dan sportif. Oleh sebab itu, event ini dianggap sebagai bentuk jejak profesinya dalam mengabdi, untuk membangun sistem pembinaan – yout development sepak bola, khusus di Jakarta dan sekitarnya.

Sosok yang satu ini, tak lagi bisa diperdebatkan atau dipertanyakan. Sejak muda sudah menjadi pemain sepak bola, dan setelah “gantung sepatu” masih ada di sekitar lapangan hijau. Puluhan event pembinaan di Jakarta, selalu ada nama Taufik Uban, nama panggilan akrabnya. Salah satu jejaknya, ikut membidani Liga Kompas U-13 dan U-14.

Taufik, yang dibesarkan dari lapangan ke lapangan hijau, yang lahir 10 Oktober 1961 ini, juga menjadi bagian dari pembentukan Liga Mahasiswa se-Jakarta 1982. Posisinya sebagai Sekretaris Liga Jakarta U-17, disebabkan sudah katham dalam mengatur secara administrasi semua klub-klub amatir, di sekitar Jakarta. Bahkan, sampai hari ini, Taufik Jursal, ditunjuk sebagai Ketua Sepak Bola Jakarta Barat.

Manusia yang satu ini, di sepak bola nasional, lebih dominan, mampu mengatur cara-cara semua yang terlibat di sepak bola. Dari aturan main, setiap tim, harus mengikuti syarat-syarat yang harus dipenuhi. Wasit yang harus melaksanakan tugasnya sesuai instruksi Rio Ari Bowo. Anak asli Jakarta, yang lahir 6 Juni 1974, sudah terlalu katham di sekitar panitia pertandingan (panpel).

Lisensinya, sudah terbiasa membantu semua kegiatan di sekitar lapangan, baik di PSSI, mau pun di turnamen-turnamen di Jakarta. Orangnya saklek, tanpa kompromi. Sehingga, semua klub peserta, jika tidak memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan. Disuruh pulang, dan nggak usah ikut. Kejam, bukan!

Pengalamannya, sebagai Event Organizer, juga sebagai CEO, termasuk sebagai marketing, jangan diragukan lagi. Fatih Chabanto, di Liga Jakarta U-17, selain memback up Rio Ari Bowo, juga tugas utamanya, sebagai bendahara.

Sebagai anak di lingkungan jurnalis, Fatih yang lahir di Pekalongan, 17 Juni 1966, merupakan tulang punggung kompetisi Liga Jakarta U-17. Pasalnya, banyak hal yang dikuasai dari hasil pengalamannya di lingkungan event sepak bola. Khususnya, saat menjadi pondasi Liga Djarum Indonesia 2005 – 2012.

Herman Widjaya (Matt Bento) Manusia mungil yang satu ini, sudah katham di dunia entertain, khususnya saat menjadi wartawan film. Maka, tugas Herman Widjaya, asli nama dari Matt bento, adalah menukangi dunia youtube untuk konten website ligajakartau-17.com yang bisa Anda lihat.

Pengalaman di dunia gorng-gorong, saat membuat banyak conten youtube, tidak perlu diragukan lagi. Anak asli Depok, yang terlahir 16 Juni 1961, menjadi tulang punggung konten kreator dari Liga Jakarta U-17. Tanpa Matt Bento, isi dari webisite akan hambar, tanpa garam.

Joko Prayitno (Joko Dolog) Anak jebolan Institut Ilmu Sosial dan Politik – IISIP angkatan 1987, sudah ditakdirkan sebagai fotofrager. Bicara hasil forografer di dunia hura-hura, maka akan mengenal anak yang biasa dipanggil Joko Dolog. Pergaulannya sangat kombinasi. Sehingga, menjadi salah satu selebritis fotografer.

Anak Utan Kayu, Jakarta Pusat ini, dilahirkan, 28 Januari 1968, menjadi salah satu fotografer, yang akan mengisi profil-profil seluruh 18 klub anggota Liga Jakarta U-17, yang mulai akan digelar 11 Januari 2025.

Fotografer “mbeling” yang satu ini, sepertinya, menjadi fotografer “cadangan” yang memiliki ilmu fotografer, yang banyak di sawah olah raga. Fotografer jebolan Tabloid BOLA ini, sudah tidak perlu diragukan hasil jepretannya.

Asli anak Jakarta, 13 April 1970, menikmati dunia fotografer secara otodidak, yang kemudian memiliki jepretan dari sudut-sudut foto yang sangat indah. Tjandra Moh Amin, sosok yang terlalu mudah untuk belajar, belajar dan belajar terus. Tanpa lelah, semuanya wajib di eksplorasi ke dunia maya. Begitulah, prinsip karyanya.

Dari pasukan “kopassus” Liga Jakarta U-17, Lingga adalah anak muda, yang mengisi jabatan sebagai manusia yang ngurus semua konten website (portal) ligajkt-u17.com. Bahkan, dalam waktu dua minggu, pontang-panteng bekerja untuk mewarnai wajah website liga Jakarta U-17.

Terlahir asli anak Jakarta, 19 Juni 1992, sepertinya sangat nyaman untuk gabung dengan manusia-manusia bernyali di Liga Jakarta U-17. Makanya, dalam waktu dua minggu, websitenya sudah siap-siap on-air, untuk bisa disaksikan para ofisial klub, dan para sponsor, termasuk para partnership manajemen kompetisi Liga Jakarta U-17.

Anak Jakarta yang dilahirkan 24 September 1982, juga merupakan tandemnya Lingga Suryatama, dalam mengerjakan semua yang dihasilkan di lapangan dari Rio Ari Bowo, setiap selesai pertandingan, agar perwajahan portal ligajkt-u17.com terisi dengan selengkap-lengkapnya.

Angga, yang sudah malang melintang di dunia olah raga, dalam membangun informasi lewat website, akan menambah pasukan gorong-gorong, semakin ditakuti dan dihormati oleh siapa pun. Bahwa, Liga Jakarta U-17, dalam mendesain database untuk PSSI, adalah mutlak dan penting.

Liga Jakarta U-17, adalah gagasan dari TerminalNews. Ino, demikian pangilannya, menjadi sangat penting dalam menggelar kompetisi milik kita. Karena, tugasnya, selain sebagai penyelenggara, juga sebagai partnership turnamen ini bisa digelar.

Sebagai pemilik TerminalNews, Ino yang dibesarkan dari kawasan “Bronx” Tanjung Priok, 10 Mei 1964, sepertinya sudah sangat katham dalam dunia jurnalis di olah raga, hingga pensiun dari Tribun.Com sebagai redaktur.

Radio Bola Koaidi, adalah penggagas sekaligus penyelenggara, bersama TerminaNews, hingga Liga Jakarta U-17 bisa dilaksanakan. Tokoh di belakang layar Radio Bola Koaidi, adalah Febrira Galib, anak Padang, 15 Februari 1957, yang katham dalam dunia penyiar radio.

“Saya sangat bergembira, jika Radio Bola Koaidi, menjadi penyelenggara. Karena, hanya dengan mencetak event, lembaga radio di jaman milenial bisa mendapat sponsor untuk operasional,” tegasnya.

Saat ini, posisinya sebagai plt Ketua PWI Jakarta. Kompetisi Liga Jakarta U-17, harus di back up lembaga sekaliber PWI Jakarta, agar legitimasinya utuh dan terjamin. Donny, sebagai jurnalis kawakan di Tabloid BOLA dan Majalah TEMPO, sudah siap melayani panitia Liga Jakarta U-17, dan siap “terjun bebas” membantu, agar event ini digelar.

“Salah satu kewajiban PWI Jakarta, adalah ikut membina, di luar penulisan jurnalistik. Yaitu, mendukung semua kegiatan apa saja yang ada di Jakarta. Baik itu, kesenian, olah raga, atau pun kegiatan UMKM misalkan. Oleh sebab itu, Liga Jakarta U-17, adalah bentuk pembinaan mencetak pemain bola. Ya, harus disupport seterusnya,” Ujar Donny Winardi, anak Magelang yang melalangbuana masuk ibukota metropolis, yang lahir 6 Agustus 1970.

Sebagai provokator, mBah Coco, hanya bisa bilang, silahkan pagelaran yang bertajuk kompetisi Liga Jakarta U-17 digelar, untuk menjadi contoh pembinaan – yout development, yang ditinggalkan organisasi PSSI.

mBah Coco, yang dilahirkan dari urat nadi sepak bola, 12 April 1959, hanya bisa menjadi literasi bagi kawan-kawan yang sudah bekerja ekstra keras, mengumpulkan 18 klub peserta, yang akan siap digelar 11 Januari 2025, hanya bisa berujar, ‘Jangan pernah kendur sejengkal langka.”

Pengusaha yang dibesarkan dari gorong-gorong, yang dilahirkan sebagai anak Malang, 3 Mei 1965, dari darah Bali (bapaknya), dan darah Madura (ibunya), sangat mendukung kompetisi Liga Jakarta U-17. Makanya, dua lapangan rumput asli di Pancoran Soccer Field – PSF Pancoran, diberi kebebasan buat pasukan “kopassus” dari Komunitas Kandang Ayam, Rawamangun.

“Pokoknya, kalau untuk kompetisi, silahkan dipakai sebebas-bebasnya, atur saja waktu, jadwalnya sepuas-puasan. Tim saya, juga akan turunkan tiga tim,” tutur Bli Gede Widiade, yang memiliki lapangan di Pancoran Jakarta, Komplek Halim Sports Center, Siliwangi, Bandung, Sudirman Cilacap, serta Meguo Jogjakarta.

Liga U-17 Jakarta 2024 – 2025

Offices

Alamat Sekretariat