JAKARTA, Dua tim papan bawah, Tunas Betawi dan Mutiara Gemilang akan saling berhadapan dalam lanjutan Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di Lapangan PSF Soccerfield, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Kedua tim akan memperebutkan kemenangan penting untuk memperbaiki posisi di klasemen jelang akhir putaran pertama.
Saat ini, Mutiara Gemilang menempati peringkat 12 dengan koleksi 9 poin dari 9 pertandingan (2 menang, 3 seri, 4 kalah). Sementara Tunas Betawi satu tingkat di bawahnya, posisi 13, dengan 8 poin dari jumlah laga yang sama (2 menang, 2 seri, 5 kalah). Laga ini menjadi sangat krusial karena bisa menentukan arah nasib kedua tim pada paruh musim.
Pelatih Mutiara Gemilang, Sidik Pramono, menyatakan tidak akan menerapkan strategi khusus. Ia meminta para pemainnya tampil lepas dan nothing to lose. Fokus utama tim adalah memaksimalkan peluang di depan gawang yang selama ini menjadi kelemahan utama. “Kami banyak menciptakan peluang, tapi penyelesaian akhirnya lemah,” ujarnya Jumat, 20/6/2025).
Dari sisi pertahanan, Sidik juga mengakui bahwa komunikasi antara kiper dan lini belakang masih menjadi persoalan. Rotasi penjaga gawang sempat dilakukan, namun belum memberi hasil yang signifikan. Ia menyatakan akan kembali memaksimalkan pemain yang ada dan menargetkan timnya naik peringkat di akhir putaran pertama.
Berbanding terbalik, Tunas Betawi menghadapi tantangan kebugaran pemain. “Kami bermain tiga kali dalam satu pekan. Rabu, Sabtu, lalu Minggu lagi,” kata pelatih Jeffry Muhammad Maseri. Akibatnya, latihan lebih banyak diisi dengan pemulihan fisik dan penyegaran.
Tunas Betawi, sebagai tim berbasis SSB (Sekolah Sepak Bola), mengandalkan pengalaman dari jadwal padat ini sebagai proses belajar. Meski kualitas individu belum seimbang dengan lawan-lawan yang sudah berbentuk klub, semangat dan waktu bermain anak-anak menjadi modal utama. Jeffry juga meminta peran orang tua untuk menjaga asupan gizi anak-anak mereka yang bermain penuh di setiap pertandingan.
Secara umum, Mutiara Gemilang relatif memiliki kekuatan dalam membangun serangan, tetapi lemah dalam penyelesaian akhir. Masalah koordinasi di lini belakang juga menjadi titik lemah yang bisa dieksploitasi lawan.
Sedangkan Tunas Betawi, meski secara teknis masih bertumbuh dan menghadapi ketimpangan kualitas pemain inti dan cadangan, memiliki daya juang tinggi. Namun kelelahan akibat jadwal padat dan belum tampil full team menjadi kelemahan utama mereka.
Melihat performa terkini, Mutiara Gemilang sedikit lebih stabil dengan hasil imbang dan kekalahan tipis di empat laga terakhir (1-2 vs Bintang Kranggan, 0-1 vs Urakan, 0-0 vs UMS, 3-3 vs Soccered). Sementara Tunas Betawi tengah dilanda tren negatif dengan kekalahan besar atas Bekasi FC (0-3) dan Pemuda Jaya (0-1).
Dengan stamina yang menjadi faktor penentu dan kondisi belum full team, Tunas Betawi diperkirakan akan kembali kesulitan, meski situasi bisa berubah saat kedua tim saling berhadapan dan mengubah prediksi sebelum laga.