JAKARTA – Bintang Ragunan sukses memanfaatkan keletihan yang dialami para pemain Batavia FC dalam pertandingan lanjutan putaran 2 Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di lapangan rumput PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).
Bertarung spartan sepanjang 70 menit, Bintang Ragunan dua kali menjebol gawang Batavia FC masing-masing melalui striker Rafi Ardian Bumulo menit 52 dan pemain belakang Ahmad Raditya menit 54 yang masuk menggantikan Yahya Amir Bayagub di menit 36.
Secara statistik, Bintang Ragunan yang diasuh coach Teuku Chairul Wisal, menguasai jalannya pertandingan dengan 52% ball possession. Batavia menembak 13 kali namun hanya 8 yang mengarah ke gawang dan tak bisa berbuah gol. Di sisi lain, Bintang Ragunan hanya melakukan 3 tembakan on target dan berbuah 2 gol dari total 7 kali menembak.
“Anak-anak memang kecapekan,” ujar coach Widiantoro mengomentari kekalahan timnya, Batavia FC. Ia menyebut anak-anak Batavia FC bermain sedikitnya 150-an menit karena mereka juga tampil di Piala RRI di lapangan sintetis di hari yang sama.
Di turnamen itu, Batavia hanya sampai semifinal, kalah adu penalti.
Pada pertandingan itu, sejumlah pemain Batavia mengalami cedera, salah satunya, Ahmad Rayhan Qaesar yang cukup lama tak bisa bangkit karena kram pascapertandingan.
“Kami sebenarnya sudah melakukan rotasi sebaik mungkin. Tapi, kualitas pemain pelapisnya memang masih di bawah sehingga sulit mengimbangi permainan lawan,” tambah coach Widiantoro.
Coach Widi juga memuji daya juang dan spirit untuk menang yang diperlihatkan anak-anak Bintang Ragunan.
“Kami awalnya hanya menargetkan mencuri 1 poin dari pertandingan ini,” ujar coach Bintang Ragunan Teuku Chairul Wisal. “Tapi, begitu kami tahu mereka juga bermain di turnamen lain, ya sudah, kami targetkan menang.”
Menurut coach Teuku, meski bermain di 3 pertandingan dalam 1 hari, permainan anak-anak Batavia masih cukup solid. “Tapi, ini sudah soal fisik. Kita sebenarnya tidak boleh maksain anak-anak usia 16-17-an untuk bermain dalam durasi yang panjang.”
“Secara otak, mereka masih jalan, masih normal, tapi fisik sudah tidak mendukung. Beruntung mereka bermain lawan Bintang Ragunan yang tak suka bermain keras yang kadang mencederai lawan,” tambah coach Teuku.
Dengan kemenangan itu, posisi Bintang Ragunan yang semula berada di posisi juru kunci klasemen, naik satu strip ke atas.***
Hasil Pertandingan Rabu (3/9)
- ISA Marzuki Bandriawan 0, Farama 3
- PSF Academy 1, Raga Negeri 0
- Bintang Kranggan 2, Bina Mutiara 0
- Batavia FC 0, Bintang Ragunan 2