JAKARTA – Farama Academy berhasil meraih kemenangan penting atas Batavia FC dengan skor 2-1 dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 2025 yang digelar di Lapangan PSF Pancoran, Sabtu (13/9/2025). Kemenangan ini semakin mengukir posisi Farama di papan atas klasemen sementara. Sebaliknya, kekalahan ini mengulangi hasil minor yang diterima Batavia seperti putaran pertama saat mereka takluk 0-2 tanpa balas.
Farama membuka keran gol lewat serangan cepat di menit ke-17 melalui Fajar Putra Pratama. Keunggulan mereka bertahan sampai Batavia FC akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-27 melalui sundulan Sabil Sahlan Athoah. Namun, jelang turun minum, tepatnya menit ke-35, Alzio Tanaka mencetak gol penentu kemenangan untuk Farama setelah memanfaatkan serangan balik yang mematikan.
Asisten pelatih Farama Academy, Indra Aditya, mengapresiasi konsistensi dan fokus para pemainnya. “Kemenangan ini berkat konsistensi pemain untuk tetap berambisi meraih poin maksimal. Mereka bisa fokus sepanjang pertandingan,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan strategi kunci kemenangan, “Transisi saat bertahan dan menyerang menjadi kunci sukses kali ini. Kami memanfaatkan momen saat Batavia lengah untuk menyerang balik.”
Di kubu Batavia FC, pelatih Widiantoro mengakui kelemahan timnya dalam mengambil keputusan. “Kami sudah siapkan semua aspek, namun semua buyar karena pemain cenderung terlalu lama ambil keputusan,” katanya. Ia menambahkan, “Pemain kehilangan fokus di menit-menit pertama dan akhir. Itu bisa dilihat dari gol mereka, semua terjadi di 10 menit pertama dan 10 menit akhir.”
Meski kalah, Batavia FC tampil dominan dengan menciptakan 12 tembakan (4 on-target) dan menguasai penguasaan bola 57%. Namun, efektivitas Farama Academy justru menjadi penentu. Hanya dengan 10 tembakan (4 on-target), mereka mampu mencetak dua gol. Farama juga bermain lebih disiplin dengan hanya melakukan 7 pelanggaran dan menerima 1 kartu kuning untuk Alzio Tanaka, sementara Batavia melakukan 14 pelanggaran. Statistik ini menggambarkan betapa efisiensi dan ketenangan di depan gawang lawan lebih penting daripada sekadar dominasi penguasaan bola.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa strategi transisi dan efisiensi peluang menjadi senjata ampuh Farama Academy untuk meraih poin penuh dan siap bersaing di papan atas klasemen liga Jakarta U 17. Apalagi dari laga ini mereka umumnya turun dengan pemain pelapis dan mengandalkan serangan balik karena striker utama, Waiz Khazindar Kamil masih menepi akibat cidera.