Skuad lengkap Pemuda Jaya. Foto: Prasetyo

Batavia FC Hadapi Pemuda Jaya dalam Pertarungan Perebutan Papan Tengah Klasemen

Posted on

JAKARTA – Batavia FC bersiap menghadapi tantangan berat melawan Pemuda Jaya dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 di Lapangan PSF Pancoran, Sabtu (18/10/2025).  Sebagai tuan rumah, Batavia FC bertekad memanfaatkan momentum positif setelah meraih empat kemenangan dalam lima laga terakhir untuk mengejar ketertinggalan di klasemen.

Batavia FC yang kini berada di peringkat 7 dengan 49 poin akan berusaha membalikkan keadaan melawan Pemuda Jaya yang berada satu tingkat di atasnya dengan 51 poin. Pertandingan ini menjadi penentu penting dalam perebutan posisi papan tengah klasemen.

Batavia FC berpeluang menyalip posisi Pemuda Jaya sudah tentu ogah berganti posisi di papan klasemen. Tak cuma itu, jika meraih poin penuh dan PSF (5) serta ABC Wirayudha (4) gagal meraih tiga angka pada pertandingan lain, maka Pemuda Jaya berhak naik ke peringkat 4 klasemen sementara.

Berdasarkan empat kemenangan dalam lima laga terakhir, Batavia FC di bawah pelatih Agung Nopitra menunjukkan pola permainan ofensif yang terorganisir. Ini tak lepas dari strategi kunci yang berhasil diterapkan seperti penguasaan lapangan tengah dengan operan simpel. “Selain itu penguasaan lapangan di sektor tengah akan jadi senjata utama”, kata Agung Nopitra.

Ini sangat dimungkin bisa diterapkan karena Batavia punya permainan ofensif secara rapi, disertai bangun serangan yang dilakukan secara kolektif.

Namun demikian, jika ingin menang melawan Pemuda Jaya, Batavia harus punya mental bertarung dan lebih main ngotot. Khususnya tak segan “main keras” saat perebutan bola. Disamping itu menjaga konsistensi untuk main ofensif dari menit awal juga menjadi hal yang harus mereka terapkan.

Untuk game ini, pelatih Bagus Tristyanovan menyiapkan pendekatan berbeda untuk timnya. Mereka akan lebih sabar dalam membangun serangan dan mencari celah di pertahanan lawan saat masuk ke sektor tengah. Selain itu mereka akan mencoba mengontrol tempo sejak menit awal serta mendominasi penguasaan bola.

Kendala utama Pemuda Jaya adalah minimnya waktu latihan bersama akibat padatnya jadwal sekolah pemain. Hal ini berdampak pada kekompakan tim yang harus diatasi dengan komunikasi intens selama pertandingan. “Kami akan bermain normal tanpa strategi khusus. Yang penting pemain bisa menemukan ritme tim kembali,” ujar Tristyanovan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *