JAKARTA – Pertandingan menarik terjadi antara ABC Wirayudha dan Bintang Kranggan di laga lanjutan Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di lapangan rumput 2 PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10).
Saling serang terjadi sepanjang 70 menit pertandingan babak pertama hingga babak kedua.
ABC Wirayudha yang memiliki materi pemain lebih baik, tampil lebih dominan dengan penguasaan bola 54% berbanding 46% milik Bintang Kranggan. Sayangnya, setiap kali melakukan serangan, gol yang ditunggu tak kunjung datang.
Menurut pelatih ABC Wirayudha, Arifin Adam, keberuntungan memang belum berpihak. Pasalnya, dari peluang emas yang terjadi, ABC mestinya bisa mencetak setidaknya 3 hingga 5 gol.
“Tiga murni karena kurang beruntung,” kata Arifin. “Dua lainnya karena kami dirugikan wasit.”
Mili Adi Saputra yang biasa disapa Willy, misalnya. Bola dari striker Achmat Nabil di mulut gawang seharusnya bisa menjadi gol. Namun, bola sontekannya melenceng ke bagian kiri gawang Bintang Kranggan.

Varel Al Rafi juga seharusnya tidak membuang peluang. Saat kiper Bintang Kranggan, M. Hafidz Arrafly, sudah terjatuh, bola sepakannya malah melambung.
Dalam sebuah kemelut di depan gawang, tendangan keras M. Rizal Ar Rosyid juga dengan keras membentur mistar gawang.
Dua gol lainnya, menurut Arifin, mestinya lahir dari dua kali hanball dua pemain Bintang Kranggan di area penalti di babak pertama dan kedua. Namun, hal itu luput dari pengamatan wasit Iswadi.
“Ya itu kami dirugikan. Kami sudah tiga kali dipimpin wasit itu [Iswadi] dan selalu dirugikan. Tapi, saya nggak mau permasalahkan itu. Yang saya sayangkan tiga peluang emas yang seharusnya bisa berbuah gol,” kata Arifin lagi.
Achmat Nabil, sang top skorer Liga Jakarta U17 dengan 24 gol, sebenarnya juga sempat mendapatkan peluang. Namun, karena ruang tembaknya ditutup lawan, ia memberikan operan kepada salah seorang rekannya. Sayangnya, gerakan rekannya juga ditutup lawan.
“Ya, saya kecewa nggak bisa cetak gol hari ini,” kata Nabil.
Joni Herwanto, pelatih Bintang Kranggan, juga mengaku menargetkan tiga poin dalam laga melawan ABC Wirayudha ini. Sayangnya target itu gagal. “Tapi, tetap bersyukur kami bisa menjaga tren positif tidak kalah.
Sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Jakarta, Nabil, kata Joni, punya kecepatan. “Untuk meredamnya, kami pasang double cover,” ujar Joni soal Nabil.
Pertandingan ini menarik karena sebelum laga, kedua tim duduk di posisi 3-4 klasemen. Bintang Kranggan berada di posisi 3 dengan poin 57, sementara ABC Wirayudha di peringkat 4 dengan 54 poin.
Bintang Kranggan menargetkan kemenangan untuk coba terus naik ke 3 Besar. “Target manajemen sih 4 Besar, tapi kami ingin lebih baik,” kata Joni.
Dengan hasil imbang, posisi kedua tim praktis tak berubah karena sama-sama mendapatkan 1 poin.
“Kami akan fokus di 3 sisa pertandingan lagi,” tutup Joni.***