JAKARTA, Bekasi FC U17 mencatatkan dua kekalahan beruntun dalam kompetisi Liga Jakarta U17 setelah takluk 1-2 dari Pemuda Jaya (peringkat 2) dan 0-4 dari Soccered (peringkat 3). Namun, pelatih Jaja Jahaedi menegaskan timnya menunjukkan progres signifikan, terutama dalam organisasi pertahanan dan chemistry antar-pemain.
“Kami fokus memperbaiki pertahanan dan disiplin permainan. Winger dan bek sudah jauh lebih tenang, chemistry juga mulai terbangun,” ujar Jaja jelang laga kontra ISA M Badriawan di Lapangan PSF Pancoran, Sabtu (5/7/2025).
Meski berada di peringkat 13 klasemen dengan 11 poin, Bekasi FC mencatatkan perkembangan dalam aspek teknis. Jaja menyoroti peningkatan komunikasi antar-pemain dan stabilitas lini belakang sebagai modal menghadapi sisa pertandingan. “Finishing masih jadi pekerjaan rumah, tapi daya tahan fisik dan pola serangan sudah lebih terstruktur,” tambahnya.
Di sisi lain, ISA M Badriawan (peringkat 10/16 poin) datang setelah dua hasil seri. Pelatih Joko Kuspito mengaku tidak menyiapkan strategi khusus. “Kami perbaiki finishing dan minta pemain lebih percaya diri menjalankan rencana taktis,” jelasnya.
Statistik menunjukkan Bekasi FC menghadapi tekanan melawan tim dengan ranking lebih tinggi dalam dua laga terakhir. Kekalahan dari Soccered (0-4) menjadi catatan buruk, tetapi Jaja optimistis timnya mampu bangkit. “Kami evaluasi kesalahan di lini tengah dan fokus ke konsistensi,” tegasnya.
Sementara ISA MB berpeluang memanfaatkan kelemahan finishing Bekasi FC. “Strategi bisa berubah tergantung kondisi lapangan,” ungkap Joko, menyiratkan fleksibilitas.
Untuk Bekasi FC, sisa pertandingan paruh musim menjadi ujian apakah progres taktis bisa dikonversi menjadi poin. “Target kami naikkan level permainan, bukan hanya hasil,” pungkas Jaja.
Pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim yang sama-sama berupaya keluar dari zona tengah klasemen.