JAKARTA, Duel sengit akan tersaji dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 saat Bekasi FC menghadapi Putera Betawi SS di Lapangan PSF Pancoran, Minggu (19/7/2025). Kedua tim sama-sama membawa misi penting: memperbaiki posisi di klasemen sekaligus menghindari ancaman sodokan tim-tim zona degradasi di akhir putaran pertama kompetisi ini.
Bekasi FC saat ini berada di peringkat ke-11 dengan koleksi 17 poin dari 14 pertandingan. Meski belum menunjukkan konsistensi, pasukan Jaja Jaehadi ini masih berada dalam zona aman. Dalam lima pertandingan terakhir, Bekasi FC mencatatkan dua kemenangan atas Farama (1-0) dan ISA MB (2-0), satu hasil imbang, serta dua kekalahan termasuk kekalahan telak 0-4 dari Soccered.
Di sisi lain, Putera Betawi SS masih kesulitan keluar dari papan bawah. Tim asal Jakarta itu kini berada di peringkat ke-14 dengan 9 poin dari 14 laga. Dalam lima pertandingan terakhir, mereka gagal meraih kemenangan dengan hanya mengoleksi dua hasil imbang dan tiga kekalahan. Produktivitas gol mereka pun memprihatinkan—hanya mencetak 3 gol dari lima laga terakhir.
Hasil pertandingan ini akan sangat mempengaruhi peta persaingan di papan bawah klasemen. Kemenangan bagi Bekasi FC akan membuka peluang mereka naik ke posisi ke-10 jika Tunas Betawi gagal meraih poin. Namun, kekalahan bisa menjatuhkan mereka ke peringkat ke-12 apabila ISA MB mencuri kemenangan.
Sementara itu, Putera Betawi SS menghadapi risiko lebih besar. Kekalahan akan membuka peluang mereka digeser ke posisi ke-16 jika Urakan FC dan UMS di laga yang lain pada waktu bersamaan, sama-sama memetik kemenangan. Sebaliknya, kemenangan bisa membawa mereka menjauh dari zona degradasi sementara, sekaligus menjadi titik balik performa buruk yang dialami tim belakangan ini.
Pelatih Bekasi FC, Jaja Jaehadi, menyadari sejumlah kelemahan teknis timnya, terutama di sektor serangan dan transisi permainan. “Kami intensifkan latihan lini depan. Masalah utama adalah komunikasi antarpemain dan transisi dari bertahan ke menyerang yang masih kacau. Pemain juga harus berhenti bermain individualis,” tegas Jaja.
Sementara itu, pelatih Putera Betawi, Ode Eskawanto, mengakui skuadnya terbatas akibat absensi beberapa pemain inti. Namun, ia tetap optimistis. “Kami siapkan taktik terbaik meski harus turunkan pemain lapis kedua. Hasil pertandingan sebelumnya bukan patokan. Setiap laga sekarang adalah final bagi kami,” ujarnya.
Laga ini akan ditentukan oleh beberapa faktor kunci. Efisiensi serangan menjadi sorotan utama bagi Bekasi FC yang hanya mencetak 5 gol dalam lima laga terakhir. Mereka butuh sentuhan akhir yang lebih tajam di depan gawang.
Mentalitas bertanding juga akan sangat memengaruhi performa Putera Betawi yang datang dengan tren negatif. Dengan komposisi pemain muda dan minim pengalaman, mereka dituntut tampil maksimal dalam tekanan tinggi.
Sementara itu, transisi permainan dan koordinasi lini tengah menjadi pekerjaan rumah bagi Bekasi FC, yang kerap kehilangan momentum akibat lini tengah yang tidak solid. Di sisi lain, kedalaman skuad yang minim menjadi tantangan besar bagi Putera Betawi SS.
Bekasi FC diprediksi akan tampil menyerang sejak menit awal dan menguasai penguasaan bola. Sebaliknya, Putra Betawi SS kemungkinan akan mengandalkan permainan defensif dan memanfaatkan serangan balik cepat sebagai senjata utama.