Pemuda Jaya Vs PSF Academy.

Big Match, Pemuda Jaya Jumpa PSF Academy, Laga Tak Boleh Kalah

Posted on

JAKARTA – Kekalahan 0-3 dari Batavia FC pada pertandingan Sabtu (18/10) jadi pelecut Pemuda Jaya untuk tampil lebih baik di pertandingan lanjutan Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 melawan PSF Academy yang notabene saudara kandung Batavia FC, Rabu (22/10).

Pertandingan digelar di lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan.

Batavia FC adalam tim di bawah naungan PSF Academy. Mereka umumnya diperkuat pemain kelahiran 2009, sementara PSF Academy sendiri diisi pemain-pemain kelahiran 2008.

“Jadi ini memang pertandingan yang berat,” ujar pelatih Pemuda Jaya, Bagus Tristyanovan. Apalagi, tambah Bagus, Pemuda Jaya tampil tanpa diperkuat Rizki Ramadhan, sang kapten, karena urusan sekolah.

Saat ini, Pemuda Jaya berada di posisi 7 klasemen sementara dengan total nilai 51. Terpuruknya Pemuda Jaya karena kalah setidaknya dalam 3 pertandingan terakhir.

Mereka menyerah 1-2 dari Bintang Ragunan, lalu kalah 1-3 dari Bina Mutiara, dan terakhir terkapar 0-3 di tangan anak-anak Batavia FC.

“Seberat apapun, kami tetap menargetkan poin,” tukas Bagus. “Kami akan coba mencuri poin melalui skema serangan balik.”

Buat Supriono, pelatih PSF Academy, kekalahan 0-3 Pemuda Jaya dari Batavia FC tak berarti PSF akan dengan mudah mengalahkan lawan.

“Mereka tetap tim yang kuat, anak-anak tidak muda lengah. Jangan anggap enteng lawan,” kata Supriono.

PSF sendiri sedang dalam tren sangat positif dengan memenangkan 5 pertandingan terakhir, termasuk menang 2-0 atas ABC Wirayudha dan 2-1 atas Bintang Ragunan.

“Saya sudah tekankan kepada anak-anak agar menjaga tren positif ini di putaran kedua Liga Jakarta U17,” tambah Supriono.

PSF, tegas Supriono, akan tampil dengan performa terbaik, bahkan lebih baik ketika menang 2-1 atas Bintang Ragunan pada Sabtu (18/10). “Terbaik dalam cara bermain dan bagaimana mereka melakukan penyelesaian akhir.”

Kuncinya, menurut Supriono, langsung mengambil inistiaf serangan, mengendalikan permainan. Supriono tak ingin kejadian serupa terulang ketika mereka hanya menang 2-1 atas Bintang Ragunan dari target kemenangan 5-0.

“Peluang banyak, tapi finishingnya lemah. Anak-anak masih terburu-buru mengambil keputusan di depan gawang,” tegasnya mengenai hasil laga sebelumnya.

Saat ini, PSF berada di posisi 4 klasemen sementara dengan 56 poin. Jika bisa merebut kemenangan di pertandingan ke-28 ini, posisinya akan naik ke peringkat 3 menggeser Bintang Kranggan dengan 58 poin namun sudah bermain 28 kali.

Untuk bisa mendapatkan peluang merebut gelar, PSF tentu saja wajib menang di semua laga sisa.

Posisi teratas masih dikuasai Bina Mutiara dengan 64 poin, sementara Farama yang mengantongi 61 poin berada di peringkat 2.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *