JAKARTA – Muhammad Rama Fahmi, salah satu bintang Bina Mutiara, sukses mencetak haultrick atau mencetak 7 gol dalam pertandingan melawan Bekasi FC di pentas lanjutan Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di lapangan rumput PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10).
Secara keseluruhan, Bina Mutiara menang 9-0 sekaligus jadi rekor kemenangan terbesar di Liga Jakarta U17. Sebelumnya, rekor kemenangan 8-0 juga dicetak Bina Mutiara ketika mengalahkan Bintang Ragunan pada 24 Mei. Sementara di putaran pertama, Bina Mutiara menang 5-1 atas Bekasi FC pada 27 Juli lalu.
“Fokus memang Rama,” kata pelatih Bina Mutiara Aef Barlian. “Targetnya jadi top skorer. Jadi, semua bola dikirim ke Rama. Yang lain kami ganti, tapi Rama yang main 70 menit penuh.”
Dengan tambahan 7 gol, Rama kini mencetak total 21 gol, masih kalah 1 gol dari top skorer Achmat Nabil dari ABC Wirayudha.
Gol-gol Rama dicetak menit 16, 33, 55, 57, 60, dan 68. Dua gol Bina Mutiara lainnya dilesakkan Haidar Patin di menit 4 dan Krisna Biantoro menit 8.
“Ya ini semuanya berkat latihan sungguh-sungguh,” ujar Rama Fahmi, striker yang dikenal punya lemparan jauh seperti Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga ini.
Menurut Aef, ia sengaja memainkan Rama sepanjang 70 menit, sementara sejumlah pemain pilar ditarik keluar untuk digantikan dengan pemain Cadangan.
Bina Mutiara melakukan 7 pergantian pemain, termasuk kiper Arkaan Jirga Al Jauza yang digantikan Satria, kiper baru dari PSIL Lumajang U17. Satria didatangkan Bina Mutiara karena kiper utama mereka, Ahmad Dinejad, dipetik tim EPA Semen Padang.
Sementara pelatih Bekasi FC, pasrah dengan kekalahan besar ini. Menurutnya, ia sudah kesulitan membangun motivasi pemainnya untuk tampil habis-habisan.
“Secara teknik, skill, mereka nggak kalah jauh. Namun, selama mereka tak punya motivasi, semuanya jadi tidak jalan. Transisi tidak jalan, komunikasi tidak jalan, kecepatan tidak ada, kekompakan tidak ada.”
Penyebabnya, katanya, karena dukungan manajemen tim yang sangat kurang. “Lihat saja hari ini. Tidak ada manajer tim, tidak ada tim medis. Semuanya saya kerjakan sendirian,” keluhnya.
“Tugas saya melatih mereka untuk tampil sebaik mungkin. Tugas saya adalah membawa mereka ke lapangan untuk terus bermain. Kami tidak boleh putus di tengah jalan. Tapi, tim ini butuh support, butuh dukungan,” tegas coach Jaja.
HASIL PERTANDINGAN
SABTU, 4 OKTOBER 2025
- 30 S/D 09.20 – LAPANGAN 1| BINTANG RAGUNAN 2, PEMUDA JAYA FC 1
- 30 S/D 09.30 – LAPANGAN 2| PSF ACADEMY 5, UMS 0
- 30 S/D 10.35 – LAPANGAN 1| TUNAS BETAWI 0, BINTANG KRANGGAN FC 1
- 30 S/D 10.35 – LAPANGAN 2| BINA MUTIARA FC 9, BEKASI FC 0
- 30 S/D 13.40 – LAPANGAN 1| ABC WIRAYUDHA 1, FARAMA FA 3
- 30 S/D 13.40 – LAPANGAN 2| PUTERA BETAWI 1, MUTIARA GEMILANG 1
- 10 S/D 15.25 – LAPANGAN 1| RAGA NEGERI 0, MARZUKI BADRIAWAN FC 1***