Pertandingan Bina Mutiara vs ABC Wirayudha. Foto: Prasetyo

Bina Mutiara Naik ke Puncak Klasemen Usai Menang 2-0 Atas ABC Wirayudha

Posted on

JAKARTA, Bina Mutiara berhasil meraih kemenangan penting 2-0 atas ABC Wirayudha dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 di Lapangan PSF Pancoran, Rabu (25/6). Kemenangan ini mengantarkan Bina Mutiara melompat ke puncak klasemen, menggeser tiga tim sekaligus, termasuk pesaing terdekat mereka, PSF, yang sebelumnya kalah dari Mutiara Gemilang.

Bina Mutiara tampil dominan sejak menit awal dengan penguasaan bola mencapai 56%. Dua gol kemenangan mereka dicetak oleh Muhammad Rama Fahmi pada menit ke-37 dan ke-47, dengan assist dari Krisna Biantoro dan Muhammad Ridho Al Ahmadzy. Hasil ini sesuai dengan prediksi sebelum pertandingan yang lebih mengunggulkan Bina Mutiara untuk meraih hasil positif  dari laga ini.

Secara umum, Bina Mutiara sukses mengendalikan permainan dengan kombinasi serangan sayap dan umpan terobosan. ABC Wirayudha kesulitan membangun serangan akibat cedera pemain kunci dan ketatnya pressing Bina Mutiara.

Secara statistik, Bina memang tampil mendominasi. Mereka melakukan 20 kali percobaan tendangan yang 12 diantaranya on target. Berbeda dengan ABC Wirayudha yang hanya 8 kali dan tiga on target. Karena lebih banyak main bertahan, para pemain Wirayudha cenderung tampil agresif yang itu terlihat dalam 12 pelangagran yang dilakukan, sementara Bina Mutiara melakukannya 10 kali.

Dalam pertandingan ini, dua pemain Bina Mutiara harus menerima kartu kuning, masing-masing Krisna Biantoro (21’) dan Muhammad Bintang Febrian (34’), sementara ABC Wirayudha juga dapat dua kartu untuk Azaka Lingga Mahardika (39’) dan Andika Saputra Lahabato (58’).

Sukses pada pertandingan ke-10 ini membuat mereka kini berada di puncak klasemen dengan total 23 poin. Mereka melewat Pemuda Jaya, Soccered dan PSF yang sama-sama mengemas 22 poin.

Hasil ini membuat pelatih Bina Mutiara Aef Berlian terlihat puas, baik secara hasil maupun sistem permainan. “Anak-anak bermain sesuai instruksi latihan. Saya marah jika mereka bermain ‘ngarang sendiri’. Kemenangan ini hasil kerja keras dan disiplin tim. Kami juga beruntung saingan seperti PSF kalah, jadi kami bisa naik ke puncak.”

Sedangkan Arifin Adam dari Wirayudha tetap memuji permainan anak asuhnya meski hasil tak sesuai harapan. “Kami turun dengan tim tidak lengkap plus tiga pemain cedera, terutama di lini tengah. Wajar performa turun di babak kedua. Tapi saya bangga dengan semangat pemain.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *