JAKARTA – “Sekali-sekali kalah. Namanya maen bola, emangnya mau menang melulu,” seloroh Bagus Tristyanovan, pelatih Pemuda Jaya sembari meninggalkan lapangan setelah timnya kalah 1-2 dari Bintang Kranggan dalam laga Pekan 8 Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di Pancoran Soccer Field, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (22/6).
Pemuda Jaya memang mencatat lima kemenangan beruntun sejak 17 Mei sampai kemudian Bintang Kranggan memupus rekor itu.
Pemuda Jaya yang banyak tertekan di babak pertama tertinggal 0-1 melalui gol midfielder Rizki Januar Mabruri di menit 9. Setelah itu, tak terjadi lagi gol meski Bintang Kranggan tetap mendominasi jalannya pertandingan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Bagus memasukkan dua pemain baru. Pemain tengah Tubagus Surya Panca Sanusi keluar, digantikan striker Irvan Abdul Karim dan striker Dhevan Okta Kautsar ditarik, digantikan pemain belakang Rasya Syarif.
Ada sedikit kemajuan di sisi pertahanan Pemuda Jaya dan beberapa kali mereka juga bisa mengancam gawang Bintang Kranggan. Namun, yang terjadi kemudian Bintang Kranggan menambah keunggulan melalui tembakan spekulatif Rayi Rijal Urrafi dari jarak 40-an meter.
Gol balasan Pemuda Jaya baru tercipta di menit 63 melalu pemain belakang Very Ardiansyah setelah coach Bagus memasukkan kiper Randa Ahza Ghaisan menggantikan Erlan Musyafa Ahsan pada menit 60. Di menit yang sama ikut masuk striker Abdillah Muaffa menggantikan pemain belakang Fairuz Ramadhan Nasution.
“Ya kami memang instruksikan anak-anak bermain offensif sejak menit awal dengan kombinasi man-to-man marking dan zone marking,” ungkap Jony Herwanto, coach Bintang Kranggan seusai pertandingan.
“Ya kemenangan ini berkat kerja keras anak-anak, disiplin menjaga posisi,” tambah Jony.
Bagus mengaku memang menargetkan 1 poin dari pertandingan ini. “Bukan underestimate dengan pemain kami, tapi mereka kelelahan setelah sebelumnya bertanding pada 18 Juni,” ujar Bagus.
Bagus juga mengkritisi salah satu pemainnya, striker Kafka Arsyavin yang seringkali bermain individual.
Meski begitu, ia cukup puas meski kalah 1-2. “Gol pertama kami kecolongan. Gol kedua no comment. Itu tendangan dari jarak jauh yang tidak bisa diantisipasi kiper.”
Gol kedua itu terjadi sesaat sebelum Erlan digantikan Randa. “Mau diganti, eh malah kebobolan,” ujar Bagus.
SUSUNAN PEMAIN
BINTANG KRANGGAN
22-M. Hafidz Arrafly; 46-Nabil Mulya Nazwar, 59-Lizam Shidqi Indarto, 36-Ahmad Syabit Syah (11-Rayi Rijal Urrafi); 19-Fabian Raditya Falsya, 55-Muhammad Rasyananjani (41-Prabu Gabriel Akbari), 45-Rizki Aditya Prayoga, 49-Raditya Syaputra (14-Rahmadi Ramadhan); 4-Faidzin Akbar, 48-Hafidz Rafli Thalib, 15-Rizki Januar Mabruri (10-Titan Galih Sena)
Pelatih: Jony Herwanto
PEMUDA JAYA
20-Erlan Musyaffa Ahsan (1-Randa Ahza Ghaisan); 21-Ahmad Hagy Ramadhan, 4-Afgan Ramadhan, 5-Fairuz Ramadhan Nasution (13-Abdillah Muaffa), 8-Very Ardiansyah; 25-Tubagus Surya Panca Sanusi (10-Irvan Abdul Karim), 11-Muhammad Raka Fadhillah, 7-Rayhan Faza Alghifari; 9-Dhevan Okta Kautsar (Muhammad Rasya Syarif), 3-Muflih Umma Caesar Abidin (19-Andhika Maheswara), 16-Kafka Arsyavin (6-Rizqi Ramadhan)
Hasil Pertandingan Minggu (22/6)
- Farama FC 2, ABC Wirayudha 0
- Bintang Kranggan 2, Pemuda Jaya 1
- SoccerED 2, Bina Mutiara 2
- Urakan FC 1, Bekasi FC 1