Para pengemudi ojek online ikut menikmati laga Liga Jakarta U17 Piala Gubernur. (Foto: Taufik Jursal Effendi)

Dari Balik Pagar Para Pengemudi Ojek Nikmati Liga Jakarta U17, ‘Kok Nggak Ada Pemantau dari PSSI?’

Posted on

JAKARTA – Deretan driver ojek online dari berbagai aplikasi duduk berjejer di balik pagar lapangan sepakbola Pancoran Soccer Field setiap Rabu, Sabtu, dan Minggu. Mereka asyik menikmati permainan sepakbola anak-anak usia 16-17 yang tengah berkompetisi di Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025.

“Asyik, apalagi Sabu atau Minggu, ojol rade anyep,” kata Rahman, salah satu driver ojol, Sabtu (24/5). Anyep maksudnya sepi orderan karena kantor-kantor tutup pada Sabtu dan Minggu.

Rahman nampaknya tengah menikmati pertandingan antara ABC Wirayudha dan Urakan yang dimenangkan ABC dengan skor 3-0.

Ada pemain bagus? “Ada. Itu nomor 19 lumayan,” katanya menunjuk center back Azaka Lingga Mahardika.

Beberapa saat kemudian Rahman bertanya soal siapa penyelenggara kompetisi Liga-J ini.

“Kirain PSSI yang bikin,” katanya kemudian. “Jadi di sini nggak ada orang-orang dari PSSI yang memantau pemain? Harusnya ada. Indra Sjafrie tuh kan jago lihat pemain berbakat,” tambahnya.

“Harusnya ada lah orang PSSI yang lihat pertandingan. Kan bagus buat fondasi oemain tim nasional,” ujarnya lagi.

Selain Rahman, Ruslan juga ikut asyik menikmati pertandingan. “Pemain-pemain saya lihat bagus-bagus. Enak ditonton sekalian mangkal nunggu orderan,” kata Ruslan.

Baca Juga: Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 – Jadwa Minggu (25/5), Perang Farama FC Vs SoccerED, Perebutan Peringkat 5 Klasemen

“Mudah-mudahan dah dari sini banyak yang nantinya bermain di Liga 1,” tambah Ruslan.

Hal serupa dikatakan Sahul Nurhakim yang juga ikut memarkiran sepeda motornya di trotoar Jl. Gatot Subroto dan menyaksikan para pemain belia berlaga.

“Bagus-bagus juga, kagak bego-bego amat,” katanya. “Tapi kan mereka emang udah digembleng di klub ya?” ungkap Sahul.

“Kompetisi kayak gini bagus. Ini kan bantu program pemerintah juga mengatasi anak-anak yang mungkin kecemplung di narkoba atau tawuran,” tambah Sahul.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *