
Sejak peluit kick-off dibunyikan, kedua tim langsung menampilkan permainan terbuka. Bina Mutiara berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-34 melalui gol yang dicetak oleh Muhammad Rana Syafii Pasi (nomor punggung 23), memanfaatkan umpan matang dari Krisna Biantoro (nomor punggung 7). Keunggulan ini tidak bertahan lama, karena Soccered FC berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-42. Gol balasan dicetak oleh M Alfa Syahrin Romadhon (nomor punggung 11) setelah menerima assist dari Rifqi Julianur (nomor punggung 9). Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Bina Mutiara kembali menunjukkan agresivitasnya. Haidar Fatin (nomor punggung 11) berhasil membawa Bina Mutiara kembali memimpin pada menit ke-52. Namun, keunggulan tersebut kembali sirna setelah Soccered FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-69. Kali ini, giliran Satria Maulana Febrian (nomor punggung 10) yang mencatatkan namanya di papan skor, dengan assist dari Muhammad Fachri A (nomor punggung 18).
Laga semakin memanas ketika Bina Mutiara harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-68 setelah pemain bernomor punggung 21 diganjar kartu merah. Pelatih Bina Mutiara, Aef Berlian, menjelaskan insiden kartu merah tersebut sebagai bagian dari semangat tinggi pemainnya. “Soal kartu merah untuk pemain pengganti yang merupakan akumulasi dari kartu kuning saya anggap ini karena semangat tinggi yang dimiliki. Padahal kita sudah unggul dan mestinya main lebih santai, namun dia sepertinya tetap ingin main maksimal,” ujar Aef. Ia juga menambahkan bahwa meskipun hasil imbang, timnya sudah menerapkan strategi latihan dengan baik.

“Padahal dari statistik bisa kita lihat, bagaimana pressure yang kami lakukan ke barisan pertahanan lawan dan menciptakan peluang, namun peluang yang sedikit itu sayangnya tidak bisa dimanfaatkan secara lebih baik. Ini faktor kesabaran, wajar mereka anak-anak muda dan belum bisa konsisten,” tambahnya.
Di sisi lain, Pelatih Soccered FC, Iif Afriandi, mengungkapkan bahwa hasil imbang ini patut disyukuri mengingat kondisi timnya. “Anak-anak lelah karena sebagian ada yang juga baru selesai main di tempat lain, sehingga penampilan hari ini tidak maksimal. Namun kami tetap ucap alhamdulillah nggak sampai kehilangan poin. Artinya belum pernah kalah selama kompetisi ini berjalan,” kata Iif. Ia juga menyoroti gol kedua yang bersarang di gawangnya sebagai kesalahan pemain belakang. “Soal gol kedua yang terjadi ke gawang kita, memang karena kesalahan pemain belakang yang semestinya tinggal oper. Tapi karena yang main anak-anak muda dan belum stabil, ingin unjuk aksi padahal tidak di area yang semestinya main simpel aja atau berspekulasi,” pungkasnya, bersyukur bisa pulang dengan satu poin.
Statistik pertandingan menunjukkan Bina Mutiara sedikit unggul dalam penguasaan bola dengan 57% berbanding 43% milik Soccered FC. Kedua tim sama-sama agresif dengan 12 tembakan dari Soccered (9 tepat sasaran) dan 11 tembakan dari Bina Mutiara (8 tepat sasaran). Soccered FC menerima 3 kartu kuning, sementara Bina Mutiara menerima 1 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Hasil imbang ini membuat kedua tim tetap berada di jalur persaingan ketat Liga Jakarta U-17. Soccered FC berhasil menjaga rekor tak terkalahkan mereka, sementara Bina Mutiara tetap akan jadi kandidat dalam persaingan perebutan puncak klasemen di laga-laga berikutnya.