Tim Soccered jelang pertandingan liga Jakarta U-17 Foto: Prasetyo

Duel Jomplang Penghuni Klasemen Antara Soccered vs UMS di Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025

Posted on

JAKARTA, Pertandingan menarik akan tersaji pada lanjutan Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 saat Soccered menghadapi UMS di Lapangan PSF Pancoran, Minggu (20/7/2025). Laga ini akan menjadi titik krusial bagi kedua tim dengan motivasi yang sangat berbeda: Soccered memburu posisi dua besar klasemen, sementara UMS berupaya untuk tidak terseret ke dasar klasemen.

Secara statistik, Soccered saat ini berada di peringkat kedua dengan 28 poin dari 14 pertandingan. Meski baru saja menelan kekalahan 1-3 dari ABC Wirayudha, performa tim asuhan Iif Afriandi masih tergolong solid. Dalam lima pertandingan terakhir, mereka mengoleksi tiga kemenangan, yakni 4-0 atas Bekasi FC, 2-0 atas Raga Negeri, dan hasil imbang 2-2 saat menghadapi Bina Mutiara.

Sebaliknya, UMS tengah mengalami periode sulit. Tim yang kini berada di posisi ke-16. Mereka saat ini berada di peringkat 16 dari 18 kontestan serta baru mengumpulkan 7 poin dari 14 laga. Dalam lima pertandingan terakhir, UMS hanya menang sekali saat menundukkan Putra Betawi 4-1, sisanya berakhir dengan kekalahan termasuk tiga kekalahan beruntun tanpa mencetak gol: 0-5 dari Raga Negeri dan 0-6 dari Tunas Betawi.

Bagi Soccered, kemenangan pada laga ini akan sangat penting karena akan mengembalikan mereka ke posisi kedua klasemen dengan 31 poin, melewati Pemuda Jaya. Namun, hasil sebaliknya bisa membuat mereka terlempar ke peringkat lima.

Di sisi lain, kemenangan akan membawa UMS setidaknya aman dari dua tim terakhir yang ada di bawah mereka yakni Batalyon FC dan Bintang Ragunan sekaligus naik ke posisi ke-15 dengan 10 poin, melewati Urakan FC. Kekalahan tentu akan semakin menyulitkan langkah mereka untuk bertahan di kompetisi elit ini.

Pelatih Soccered, Iif Afriandi, menegaskan timnya tak akan menganggap remeh lawan yang sedang terpuruk.
“Kami tak anggap remeh UMS. Fokus kami saat ini ada pada transisi bertahan ke menyerang, serta memperbaiki kesalahan dari kekalahan terakhir. Target kami jelas: kembali ke posisi dua sebelum putaran pertama selesai,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih UMS, Rudi Gunawan, mengakui sejumlah kendala teknis yang tengah dihadapi timnya, termasuk beberapa pemain inti yang mengalami cedera. “Kami mencoba variasi serangan lewat formasi 4-3-3. Hasil buruk kemarin tidak menjadi beban. Yang terpenting, kami maksimalkan potensi pemain yang tersedia,” katanya.

Beberapa faktor akan sangat menentukan hasil laga ini. Di antaranya adalah mentalitas bertanding, di mana Soccered harus menghindari sikap meremehkan, dan UMS dituntut bangkit dari tekanan beruntun. Selain itu, absennya pemain inti UMS bisa mengganggu stabilitas permainan mereka, terutama di sektor tengah.

Efisiensi dalam penyelesaian akhir juga menjadi kunci. Soccered rata-rata mencetak dua gol per laga, sementara UMS hanya membukukan lima gol dari lima laga terakhir. Tekanan untuk menjaga reputasi sebagai tim unggulan akan menjadi beban tersendiri bagi Soccered, sedangkan UMS bermain dengan semangat bertahan di kasta atas.

Secara taktik, Soccered diprediksi akan mendominasi penguasaan bola dan menekan dari sektor sayap, sementara UMS kemungkinan besar akan memilih pendekatan bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat sebagai strategi utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *