JAKARTA, Farama Academy berhasil mengamankan tiga poin penting setelah menaklukkan ABC Wirayudha dengan skor tipis 2-0 dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Pertandingan yang berlangsung sengit di Lapangan Rumput PSF Pancoran pada Minggu pagi, (22/6/2025), ini diwarnai dengan jual beli serangan, drama kartu merah, serta penampilan impresif dari kedua tim muda. Kemenangan ini menjadi bukti mentalitas Farama Academy yang bangkit setelah hasil kurang memuaskan di laga sebelumnya.
Sejak peluit kick-off dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan intensitas tinggi. Farama Academy, yang tampil di hadapan pendukungnya, berhasil membuka keunggulan pada menit ke-21. Gol pembuka dicetak oleh pemain bernomor punggung 15, yang dengan cerdik memanfaatkan umpan matang dari pemain bernomor punggung 24. Gol cepat ini memberikan motivasi tambahan bagi skuad Farama untuk terus menekan dan menguasai jalannya pertandingan.
Namun, ABC Wirayudha tidak tinggal diam. Meskipun datang dengan skuad yang tidak lengkap dan harus memainkan beberapa pemain cadangan, mereka tetap memberikan perlawanan sengit dan menunjukkan determinasi tinggi. Pelatih ABC Wirayudha, Arifin Adam, mengungkapkan bahwa para pemainnya telah menerapkan strategi yang dilatih dengan baik. “Kami datang dengan skuad tak lengkap, memainkan pemain cadangan. Namun secara teknis pemain sudah menerapkan apa yang jadi strategi saat latihan,” ujar Arifin, mengapresiasi kinerja anak asuhnya di lapangan.
Memasuki babak kedua, Farama Academy berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-48. Kali ini, gol dicetak oleh pemain bernomor punggung 9, yang mendapatkan assist dari pemain bernomor punggung 19. Gol ini menjadi sorotan khusus bagi pelatih Farama Academy, Hilman Akbar, yang sengaja memberikan kesempatan kepada pemain cadangan tersebut yang sebelumnya selalu menjadi starter. “Pemain cadangan cetak gol, biar dia belajar mengatasi tekanan, dan berhasil karena first touch langsung cetak gol,” jelas Hilman.
Ia juga menambahkan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari fokus sejak awal pertandingan dan pelajaran berharga dari laga sebelumnya. “Menang karena sejak awal memang langsung fokus. Hasil seri di laga sebelumnya jadi pelajaran berharga dan juga jadi motivasi besar untuk nggak mau kecolongan lagi,” kata Hilman, menunjukkan strategi mental yang diterapkan pada timnya.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi tipis Farama Academy dalam penguasaan bola dengan 52% berbanding 48% milik ABC Wirayudha. Farama juga lebih agresif dalam menyerang dengan total 12 tembakan, di mana 5 di antaranya berhasil mengarah tepat ke gawang. Sementara itu, ABC Wirayudha mencatatkan 10 tembakan dengan 4 di antaranya tepat sasaran, menunjukkan bahwa mereka juga memiliki peluang untuk mencetak gol meskipun tidak ada yang berbuah hasil.
Drama terjadi pada menit ke-69 ketika pemain Farama Academy bernomor punggung 16, diganjar kartu merah langsung, membuat mereka harus bermain dengan 10 orang di sisa waktu pertandingan. Meskipun bermain dengan kekurangan pemain, Farama Academy berhasil mempertahankan keunggulan 2-0 hingga peluit panjang dibunyikan, menunjukkan ketahanan mental dan fisik yang luar biasa. Sepanjang pertandingan, Farama mencatatkan 18 pelanggaran dan menerima 4 kartu kuning (untuk pemain bernomor punggung 19, 9, 4, dan 6), menunjukkan intensitas dan kadang kala agresivitas permainan mereka.
Kemenangan ini juga kembali menaikkan posisi mereka di klasemen sementara ke peringkat 7 dengan total poin 17 dengan jumlah poin sama dengan Raga Negeri turun ke posisi 8 namun unggul dalam selisih gol.