JAKARTA – Farama Academy meraih kemenangan telak 6-0 atas UMS dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 putaran kedua pekan ke-22 di Lapangan PSF, Rabu (1/10/2025). Kemenangan terjadi karena Farama berhasil memanfaatkan situasi tak lazim dimana UMS hanya menurunkan 7 pemain saat kick-off, sebelum akhirnya lengkap jelang akhir babak pertama.
Drama dimulai sejak awal pertandingan. Dengan hanya 7 pemain di lapangan, pertahanan UMS langsung jebol tiga kali dalam lima menit pertama. Muhammad Iqbal Kurniawan menjadi eksekutor dengan mencetak dua gol cepat di menit 1 dan 7, disusul Mohammad Radhika Dollfalsah di menit 4. Gol-gol terus berlanjut dengan Muhammad Darwis (menit 34), Miftahussurur Hidayat (menit 40), Muhammad Farel Putra (menit 6 babak kedua), dan Chandra Purwanto (menit 61).
Pelatih Farama Academy, Hilman Akbar, mengaku terkejut dengan kondisi lawan. “Kita juga kaget lawan cuma tujuh orang saat kick off, jadi kasihan juga makanya kami tidak meneruskan tekanan setelah tiga gol tercipta di lima menit pertama,” ujarnya. Meski demikian, ia menghargai komitmen UMS, “Yang kami apresiasi adalah rasa tanggung jawab besar teman-teman UMS terhadap liga, mereka tetap datang di situasi tidak menguntungkan.”
Di sisi lain, Pelatih UMS Hikmanudin menjelaskan kendala yang dihadapi. “Saya tidak bisa komentar banyak, situasinya sebagian besar pemain memang datang telat,” paparnya. “Pertandingan kemarin anak-anak main tanpa persiapan matang, dimulai dengan banyaknya pemain yang izin ulang sekolah dan beberapa telat hadir.” Meski dalam kondisi tertekan, Hikmanudin memuji daya juang pemain yang tetap berusaha menampilkan yang terbaik, khususnya di babak kedua.
Kemenangan ini mengangkat Farama naik ke posisi 4 klasemen dengan 49 poin, menggeser Bintang Kranggan (48 poin). Farama masih berpeluang naik lebih tinggi mengingat selisih poin dengan ABC Wirayudha (peringkat 2) dan Pemuda Jaya (peringkat 3) hanya dua poin. Sebaliknya, UMS terpuruk ke posisi 15 setelah menelan tiga kekalahan beruntun.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi mutlak Farama: 14 tembakan (8 on-target) berbanding 4 (2 on-target) milik UMS, serta penguasaan bola 59%. Meski kalah jumlah pelanggaran (8 berbanding 10), efektivitas serangan Farama menjadi kunci kemenangan yang mengesankan meski diwarnai kondisi tak lazim di awal laga.