Aksi pemain Bintang Ragunan (biru putih) menghindari kejaran pemain Putera Betawi (merah-merah) di pertandingan Liga Jakarta U 17. Foto: Prasetyo

Gol Telat Rafi Ardian Bamulo Antar Bintang Ragunan Tumbangkan Putera Betawi 1-0 di Liga Jakarta U-17

Posted on

JAKARTA, Gol tunggal Rafi Ardian Bamulo di menit-menit akhir pertandingan membawa Bintang Ragunan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Putera Betawi dalam laga lanjutan Kompetisi Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025, Sabtu (11/10/2025), di Lapangan PSF Pancoran.

Adu kencang para pemain muda kedua tim yang diwarnai diwarnai duel fisik dari dua tim yang sama-sama mengincar kemenangan untuk menjauh dari papan bawah klasemen menjadi warna dari laga ini.

Sejak awal babak pertama, kedua tim tampil agresif. Serangan Bintang Ragunan terlihat lebih terstruktur dengan alur bola yang dibangun dari lini tengah. Sebaliknya, Putera Betawi lebih mengandalkan aksi individu dan kecepatan untuk menciptakan peluang. Pertahanan kedua tim tampil cukup solid hingga babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, tensi permainan meningkat. Bintang Ragunan terus menggempur pertahanan lawan dengan variasi serangan, sementara Putera Betawi sesekali mengancam lewat serangan balik cepat. Kebuntuan baru pecah di penghujung laga ketika Rafi Ardian Bamulo memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk mencetak gol penentu kemenangan.

Di pertandingan ini, Bintang Ragunan menekan lewat kombinasi serangan dari sisi sayap, sementara Putera Betawi mencoba menembus pertahanan lawan lewat kecepatan penyerang mereka. Statistik mencatat Bintang Ragunan unggul tipis dalam penguasaan bola (55%), dengan total 10 tembakan dan 6 tepat sasaran. Sebaliknya, Putera Betawi mencatat 13 tembakan, namun hanya 2 yang mengarah ke gawang dan satu hukuman kartu kuning.

Pelatih Bintang Ragunan, Tengku Chairul Wisal, mengapresiasi semangat juang anak asuhnya meski menyoroti emosi pemain yang masih belum stabil. “Emosi pemain masih dominan. Ada banyak peluang yang hilang karena mereka kurang tenang dalam mengambil keputusan. Tapi kerja sama tim hari ini jauh lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya,” ujarnya.

“Kemenangan ini jadi hiburan setelah kekalahan dari Bina Mutiara. Anak-anak sudah mulai bermain sesuai instruksi meskipun masih ada beberapa yang keluar dari kesepakatan taktik awal,” tambahnya.

Sementara pelatih Putera Betawi, Kemas Aditya, mengakui bahwa penurunan kondisi fisik di akhir laga menjadi penyebab utama timnya gagal mempertahankan konsentrasi. “Fisik anak-anak menurun di 10 menit terakhir. Ada yang sudah tidak bisa lagi mengejar bola saat lawan masuk ke area pertahanan. Selain itu, emosi juga belum stabil, dan itu membuat kami kehilangan fokus,” jelasnya.

“Beberapa pemain juga terbebani jadwal ganda karena harus bermain untuk sekolah di turnamen futsal. Jadi wajar kalau stamina mereka terkuras,” lanjut Kemas.

Dari sisi taktik, Bintang Ragunan bermain lebih disiplin dengan pendekatan kolektif. Serangan mereka dibangun dari lini tengah melalui umpan-umpan pendek dan pergerakan terkoordinasi, sementara Putera Betawi terlihat lebih mengandalkan improvisasi individu tanpa dukungan koordinasi yang memadai antar lini. Meski begitu, kedua tim memperlihatkan semangat juang tinggi dan determinasi kuat untuk memperebutkan poin penting.

Kemenangan ini membawa Bintang Ragunan mengoleksi 19 poin, membuat mereka naik ke posisi 14 klasemen sementara, sekaligus menjauh dari kejaran Putera Betawi yang tertahan di peringkat 15 atau ketiga terbawah dari 16 peserta liga. Bagi Bintang Ragunan, tambahan tiga poin ini sangat berarti dalam upaya keluar dari zona papan bawah dan menatap sisa laga dengan motivasi baru.

Dengan performa yang mulai stabil, Bintang Ragunan berpeluang menutup musim dengan hasil positif, sementara Putera Betawi harus segera memperbaiki kondisi fisik dan mental pemain untuk menghindari status sebagai tim kurang bersinar di akhir kompetisi nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *