JAKARTA – Mutiara Gemilang meraih kemenangan penting kedua di bawah kepemimpinan pelatih baru Alex Rahman dengan mengalahkan Tunas Betawi 2-0 dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 2025 di Lapangan PSF Pancoran, Sabtu (13/9/2025).
Kemenangan ini menjadi bukti awal transformasi positif tim yang sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 melawan UMS pada laga perdana sang pelatih.
Mutiara Gemilang langsung menekan sejak menit awal. Gol pertama tercipta cepat pada menit ke-3 melalui David Dwi Prasetya yang menyundul bola matang hasil umpan silang dari tendangan sudut kiri pertahanan Tunas Betawi. Gol kedua kembali dicetak oleh David Dwi Prasetya pada menit ke-18, kali ini melalui finishing first time tajam setelah membangun serangan cepat dari area pertahanan sendiri.
Pelatih Mutiara Gemilang, Alex Rahman, mengungkapkan strategi ofensif yang dijalankannya. “Instruksi sejak menit awal adalah pemain bermain secara agresif, jangan turunkan tempo,” ujarnya. Rahman yang juga mengenal gaya pelatih lawan menambahkan, “Pelatih lawan adalah teman lama, jadi sudah tahu pola permainannya.” Keputusan taktisnya untuk beralih ke formasi 4-3-3 dan bermain cepat terbukti efektif. “Gol kedua adalah hasil dari bangun serangan dari area pertahanan. Saya sudah lihat pemain ini sudah padu dalam kerjasama,” pungkasnya.
Di sisi lain, Pelatih Tunas Betawi, Jefri Maseri, mengungkapkan masalah mendasar yang dihadapi timnya. “Skuad sudah kompak, kelahiran tahun 2009 semua dan semua starter pemain inti, namun permainan tidak berkembang,” ujarnya. Jefri mengakui kelemahan fisik anak asuhnya: “Secara permainan kita menguasai, tapi stamina udah nggak. Bahkan ada pemain yang baru paro pertama babak awal sudah minta diganti.” Secara persiapan juga tidak ideal. “Kemarin juga latihan minim sekali, karena hujan.”
Statistik secara jelas memperlihatkan efektiftas permainan Mutiara Gemilang. Meski hanya menguasai bola 47% dibandingkan 53% Tunas Betawi, mereka lebih efisien dengan 10 tembakan (5 on-target) yang menghasilkan 2 gol. Sebaliknya, Tunas Betawi yang lebih dominan penguasaan bola hanya melepaskan 7 tembakan (2 on-target) tanpa gol. Mutiara Gemilang juga bermain lebih disiplin dengan hanya 8 pelanggaran dan 2 kartu kuning, sementara Tunas Betawi melakukan 10 pelanggaran dan mendapat 3 kartu kuning.
