JAKARTA, Hoki level dewa sedang menaungi ISA Marzuki Badriawan (ISA MB) !. Bagaimana tidak, tim papan tengah ini meraup dua kemenangan beruntun tanpa perlu peras keringat dalam lanjutan kompetisi sepak bola Liga Jakarta U 17. Hadiah ini sekaligus membuat mereka naik satu strip dari yang sebelumnya berada di posisi 12 klasemen sementara kini bertengger di peringkat 11.
Kemenangan pertama terjadi pada Sabtu (16/8/2025) ketika ISA MB sebenarnya kalah telak 1-6 dari Putra Betawi. Namun, bak adegan drama, hasil itu dibatalkan oleh panitia. Berdasarkan Surat Keputusan No. 007/SK-LJPG/VIII/2025, Putra Betawi dinyatakan bersalah karena menurunkan pemain ilegal—yang bahkan belum terdaftar dan belum memiliki ID Card resmi. Skor pun diputarbalikkan menjadi 3-0 untuk kemenangan ISA MB, lengkap dengan bonus tiga poin dan selisih gol plus tiga.
“Panitia menjatuhkan sanksi dengan membatalkan hasil 1-6 menjadi 3-0 untuk ISA MB karena pelanggaran administrasi. Ini demi menjaga integritas kompetisi,” jelas Ketua Panitia Liga Jakarta U-17, Azhari Nasution, dalam keterangan resmi, Minggu (24/8/2025).
Belum sempat menghela napas lega, keberuntungan kembali berpihak. Pada laga pekan kedua putaran kedua melawan Soccered, Minggu (24/8/2025), ISA MB seharusnya berhadapan dengan lawan tangguh lainnya. Namun, Soccered yang berada di peringkat 4 klasemen sementara malah absen alias tidak hadir di lapangan PSF Pancoran. Hasilnya? ISA MB kembali meraup kemenangan WO 3-0. Dua laga, dua kemenangan, tanpa setetes keringat pun!
Dengan tambahan enam poin instan dari dua laga tersebut, posisi ISA MB naik satu tingkat, dari peringkat 12 ke posisi 11 klasemen sementara. Siapa sangka, dari semula tim papan bawah, kini mereka perlahan mengintip peluang menembus papan tengah—meski jalannya lebih mirip jalur tol dibanding jalan berlumpur.
Meski demikian, panitia menegaskan aturan berlaku untuk semua pihak. “Siapa pun lawannya, kalau tidak hadir atau menyalahi regulasi, konsekuensinya adalah WO. Ini bentuk ketegasan kami,” tambah Azhari.
Bagi ISA MB, ini mungkin jadi motivasi tambahan. Setelah dua “kemenangan tanpa keringat”, mereka tentu tak ingin hanya dikenal sebagai tim paling hoki di Liga Jakarta U-17, tapi juga ingin membuktikan kualitas di lapangan hijau. Laga berikutnya akan jadi pembuktian: apakah keberuntungan ini bisa berlanjut, atau justru kerja keras yang akhirnya berbicara.