JAKARTA – Kejar mengejar poin makin panas di Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 setelah PSF Academy menang 3-0 atas Pemuda Jaya di pertandingan ke-258, Rabu (22/10).
Dengan kemenangan itu, posisi PSF yang sudah memainkan laga ke-29 sepanjang musim, naik ke peringkat 3 klasemen dengan poin 59, menggeser Bintang Kranggan, 58, ke anak tangga ke-4. Namun, Bintang Kranggan belum memainkan laga ke-29 yang baru digelar Sabtu (25/10).
Gol-gol PSF di pertandingan melawan Pemuda Jaya semuanya diciptakan di babak pertama melalui Marcello menit 18 dan 37 serta Muhammad Banyu Faizah menit 24.
Pelatih PSF Supriono memasukkan 6 pemain di babak kedua untuk menambah daya gedor. Namun, keluarnya Marcello yang merupakan pemain EPA PSPS U20, justru meurunkan tempo permainan.
Masuknya dua striker Lutfi Murtadzo dan Muhammad Ridwan tak banyak memberi dampak bagi tim.
Supriono memainkan skema 3-5-2 di pertandingan ini dengan 2 pemain sayap, dua gelandang, dan 1 striker untuk memberikan keseimbangan tim dalam menyerang maupun menahan laju bola di lini tengah.

“Tapi, pergantian pemain justru membuat tempo permainan menjadi lebih lambat,” kata coach Supri. “Tadinya saya berharap ada penambahan gol di babak kedua.
Kurang jalannya strategi yang disiapkan Supriono di babak kedua juga terjadi karena Pemuda Jaya melakukan perubahan strategi di babak kedua setelah di babak pertama mereka kecolongan 3 gol.
“Kami tekan di area pertahanan kami, begitu dapat bola kami langsung lakukan strategi shot and long saat melakukan serangan,” kata asisten coach Pemuda Jaya, Rusman.
Memainkan strategi 4-3-3, Pemuda Jaya sebenarnya sudah mencoba memperkuat barisan depan mengandalkan Muhammad Rasya Syarief, Muhammad Raka Fadillah, dan Irvan Abdul Kharim.
Sayangnya, tekanan di lini tengah PSF Academy membuat aliran bola ke depan tak maksimal. Tercatat Pemuda Jaya hanya melakukan tembakan ke gawang sebanyak 3 kali dari total 7 tendangan. Sebaliknya, PSF yang sepenuhnya mengendalikan permainan (68% berbanding 32%), melalukan 12 kali tembakan ke gawang dari total 26 kali shooting dan 3 berbuah gol.
Menurut Rusman, game plan yang dia siapkan untuk laga ini tidak bisa berjalan maksimal karena Pemuda Jaya hanya datang dengan 12 pemain, termasuk 2 kiper. Praktis, sepanjang 70 menit pertandingan, Pemuda Jaya hanya bisa melakukan pergantian penjaga gawang.
“Anak-anak kelelahan di babak kedua karena tak ada pergantian pemain,” ungkap Rusman.
Beruntung, dengan pola shot and long mereka bisa menahan gempuran PSF Academy di babak kedua.
Menang dengan banyak gol menjadi salah satu target Supriono mengingat persaingan yang ketat di papan klasemen, terutama dengan Bintang Kranggan.
Hingga pertandingan ke-28, Bintang Kranggan berada di posisi 3 dengan total 58 poin dengan gol memasukkan dan kemasukan 52-24. PSF Academy, sebelum menang atas Pemuda Jaya, meraih 56 poin dengan gol 50-22. Total selisih gol sama-sama 28.***
Hasil Pertandingan Rabu (22/10)
- 00 WIB – Lapangan 1: Raga Negeri 3, UMS 1
- 00 WIB – Lapangan 2: Bintang Ragunan 1, Bekasi FC 0
- 30 WIB – Lapangan 1: Putera Betawi 0, Batavia FC 3 (WO)
- 30 WIB – Lapangan 2: Pemuda Jaya 0, PSF Academy 3