JAKARTA – Dua tim yang sedang berjuang bangkit dari tren negatif akan bentrok dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 2025. Bekasi FC sebagai tuan rumah akan menjamu ISA MB di Pancoran Soccer Field, Sabtu (20/9/2025), dengan kick-off pukul 12.30 WIB, dalam pertandingan yang berpotensi menjadi penentu momentum kedua tim di papan bawah klasemen.
Bekasi FC mendekati laga ini dengan catatan lima pertandingan terakhir yang fluktuatif: satu kemenangan (2-0 atas Putera Betawi), satu hasil imbang (1-1 melawan Pemuda Jaya), dan tiga kekalahan, termasuk kekalahan telak 1-5 dari Tunas Betawi. Sementara ISA MB mengalami periode yang lebih sulit dengan empat kekalahan beruntun, kebobolan 14 gol, dan hanya mencetak 4 gol dalam prosesnya.
Pelatih Bekasi FC, Jaja Jahaedi, menyoroti pentingnya perbaikan mental dan taktis. “Kami coba terus bangkitkan motivasi pemain yang cenderung menurun,” ujarnya. Fokusnya adalah pada disiplin dan stabilitas: “Evaluasi cara bermain untuk bisa lebih disiplin, upayakan untuk kembali stabilkan kondisi saat transisi dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya.” Ia juga mengingatkan untuk mengantisipasi kejutan dari pemain baru ISA MB.
Di sisi lain, Pelatih ISA MB, Joko Kuspito, mengambil pendekatan pragmatis. “Baru akan menentukan strategi setelah pemain lengkap,” katanya, mengindikasikan ketidakpastian skuad. Rencananya adalah mengandalkan pemain yang konsisten dan “main normal, atur tempo permainan,” meski dihadapkan pada keterbatasan yang signifikan.
Kondisi kedua tim mencerminkan tantangan yang lebih dalam dari sekadar taktik. ISA MB menghadapi krisis motivasi dan logistik. Semangat pemain dilaporkan rendah, terbelah antara komitmen olahraga dan urusan pendidikan. Waktu latihan yang terbatas diperparah dengan jumlah pemain yang minim dan hampir tidak ada pemain cadangan, membayangi kesiapan mereka menghadapi laga.
Sementara itu, Bekasi FC berjuang membangkitkan moral dan kepercayaan diri setelah mengalami kekalahan beruntun. Tantangan tambahan adalah ketidakhadiran pemain inti yang konsisten, yang mengganggu kohesi dan stabilitas tim. Upaya pelatih Jaja Jahaedi untuk menstabilkan transisi permainan dan memaksimalkan peluang akan diuji oleh kondisi mental pemain yang masih rentan.
Di laga ini, resiliensi dan karakter akan menjadi penentu hasil akhir. Bekasi FC, dengan keuntungan kandang, sedikit diunggulkan, tetapi ISA MB yang bermain tanpa beban bisa menjadi pihak yang berbahaya. Pertanyaannya tim mana yang mampu mengatasi keterbatasan internalnya dan menunjukkan teknis yang lebih baik di lapangan?