JAKARTA – J. Erwiyantoro, tokoh yang paling kurang disukai di jajaran kepengurusan PSSI Pusat hingga Askot PSSI Jakarta, karena tak pernah lelah memberikan kritik terhadap kinerja stakeholder sepakbola Indonesia, membuktikan dirinya sebagai orang yang paling mencintai sepakbola Tanah Air.
Hal itu dikatakan I Gede Widiade, tokoh sepakbola nasional yang banyak berkiprah di klub-klub Liga Indonesia dan bahkan memiliki sejumlah lapangan sepakbola untuk pembinaan pemain-pemain muda.
Mbah Coco, panggilan Erwiyantoro, tak cuma memberikan kritik yang bisa bikin naik darah mereka yang kena sentilannya, tapi juga memberikan solusi, memberikan contoh.
Salah satunya adalah dengan menggelar Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di Pancoran Soccer Field, kompetisi yang diikuti 16 klub Jakarta dan sekitarnya sejak 19 April 2025, atau persis di Hari Ulang Tahun PSSI.
Sebagai pilot project kompetisi usia muda yang bahkan coba dijegal Askot PSSI DKI Jakarta, kompetisi perdana Liga Jakarta U17 yang akan berakhir sekitar Oktober 2025 ini terbukti melahirkan sejumlah pemain calon bintang yang selama ini tidak mendapatkan wadah dari PSSI kecuali Piala Soeratin yang bersifat turnamen.
Tak aneh jika kompetisi ini mulai membuat sejumlah daerah ngiler untuk ikut tampil di kompetisi musim depan seperti dikatakan Taufik Jursal Effendi, Sekretaris Liga Jakarta U17.

“Sudah ada sedikitnya 10 klub daerah yang ingin tampil tahun depan. Enam di antaranya adalah Lhokhseumawe Gemilang FC (Aceh), Tanah Datar FC (Sumatera Barat), Maluku FC, Bone United FA, Purwokerto FC, dan Gorontalo United,” beber Taufik.
“Jakarta sebagai kota Global akan menjadikan Kompetisi Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2026 sebagai peluang pemain-pemain daerah berkompetisi,” tambah Taufik.
“Sebagai orang yang mencintai sepakbola Tanah Air dengan munculnya talenta-talenta muda dari daerah, Liga Jakarta U17 siap menampung klub-klub terbaik Indonesia untuk berkompetisi.”
Tentu saja, mereka takkan begitu saja dapat diterima di kompetisi yang saat ini sudah diikuti oleh sedikitnya 16 klub yang berkomitmen tinggi. Klub-klub dari daerah yang akan tampil kemungkinan besar akan melakukan playoff dengan tim-tim papan bawah.
“Mekanismenya sedang kami atur sebaik dan setransparan mungkin,” tegas Taufik Jursal.
Tahun depan, Erwiyantoro melalui Radio Bola Koaidi juga akan menggelar Liga Kartini U16 (untuk pemain-pemain wanita) dan Liga Soeratin U15.
Tahun depan, di Pancoran Soccer Field, kemungkinan tiada hari tanpa sepakbola.***