Bagi Muhammad Firly Arsenaldi, sepak bola bukan sekadar hobi atau pilihan sesaat. Namanya saja sudah menandakan bahwa darah sepak bola mengalir deras dalam dirinya. Lahir di Depok pada 4 Januari 2008, siswa kelas 11 SMA Negeri 5 Depok ini kini menjadi andalan lini serang klub Raga Negeri, salah satu kontestan dalam kompetisi Liga Jakarta U-17 tahun 2025.
Firly tak cuma berkeringat di Liga Jakarta U17 ini. Ia pernah merasakan atmosfer Piala Suratin, sebuah turnamen bergengsi yang mempertemukan pemain-pemain muda terbaik dari berbagai daerah. Namun, bagi Firly, pengalaman di Liga Jakarta memberi warna berbeda. “Jumlah pertandingannya lebih banyak, jadwalnya padat. Capek, iya, pasti capek. Latihan-tanding, latihan lagi, begitu terus tiap minggu. Tapi itu penting buat perkembangan dan upgrade skill,” ujarnya.
Bermain rutin setiap pekan membuat insting mencetak golnya semakin tajam. Menurut Firly, salah satu hal yang paling terasa setelah menjalani laga-laga Liga Jakarta adalah kemampuan dalam timing menembak dan membaca ruang. Baginya, ini bukan sekadar turnamen, melainkan tempat belajar yang nyata untuk siap menghadapi kompetisi yang lebih tinggi.
Firly memulai perjalanan sepak bolanya sejak duduk di bangku kelas 3 SD. Orang tuanya sengaja mengarahkannya ke dunia olahraga, terutama sepak bola, agar ia punya kegiatan positif yang membentuk karakter dan disiplin. Tak heran, jika kini ia sudah sangat mantap menatap masa depan di jalur ini.
“Kalau nanti lulus SMA, saya ingin tetap lanjut di sepak bola. Kalau pun kuliah, inginnya di bidang olahraga,” ujar remaja yang mengidolakan Cristiano Ronaldo. Sosok sang megabintang menjadi inspirasi utama Firly karena mampu membuktikan bahwa kerja keras bisa mengalahkan bakat. “Ronaldo sukses bukan hanya karena bakat, tapi karena kerja keras dan konsistensi sampai usia senior. Itu yang saya pelajari,” tambahnya.
Di tengah usianya yang masih sangat muda, Firly sudah memiliki roadmap karier yang jelas. Setelah menuntaskan kompetisi di Liga Jakarta, ia berharap bisa melangkah ke Elite Pro Academy (EPA), dan dari sana membangun karier profesional yang berjenjang. Ia sadar bahwa perjalanan ke atas tidak bisa instan. “Saya ingin karier tinggi, tapi lewat proses. Fokus dulu ke pengembangan diri, nanti kalau bagus siapa tahu bisa masuk liga, bahkan dilirik tim-tim luar,” ucapnya penuh keyakinan.
Di balik kesederhanaannya, Muhammad Firly Arsenaldi menyimpan ambisi besar. Ia tahu bahwa jalan menuju profesionalisme di dunia sepak bola tak pernah mudah. Namun, dengan semangat, disiplin, dan kemauan belajar, langkahnya bersama Raga Negeri di Liga Jakarta bisa menjadi batu loncatan penting menuju panggung yang lebih besar.
