Senin, 9 September 2024, pasukan “kopassus” Liga Jakarta U-17, diundang Gede Widiade, pengelola PSF Pancoran, untuk memastikan, pagelaran kompetisi yang akan berlangsung 10 bulan.
“Jika untuk kompetisi, dua lapangan rumput asli, saya kasihkan ke eventnya mBah Coco,” demikian statement Gede Widiade. “Nanti tim saya ada 3 saya suruh daftar semua,” lanjutnya.
Azhari Nasution, Taufik Jursal, Rio Ari Bodo, Fatih Chabanto dan Matt Bento, sepertinya sangat bahagia, mendengar statement Gede Widiade. Bahwa, dua lapangan yang barusa di renovasi oleh manajemen PSF, semuanya diserahkan ke pantia penyelenggara Liga Jakarta U-17.
Harga yang dibuka Gede Widiade, bahwa untuk digunakan kompetisi Liga Jakarta U-17, nilainya Rp 1 miliar.
Dari workshop selama satu jam, panitia juga meminta penjelaskan, tentang apa saja bentuk baliho, billboard dan spanduk yang bisa diletakan di sekitar PSF. “Kalau bisa semuanya ada di dalam, agar pantia tidak bayar, dan dikenakan pajak reklame,” lanjut Gede Widiade.
Sepertinya presentasi dan workshop bareng Gede Widiade, cepat selesai. Sehingga, ada tamu dari gank Kandang Ayam, Krisna Bayu, yang akan presentasi ke Gede Widiade. Kebetulan, di Sports Center Persada, Halim Perdanakusuma, sedang akan dibangun lapangan “dojo”, dan juga matras, untuk cabang olah raga bela diri, seperti Karate, Judo, Pencak Silat, dan lain sebagainya.
Akhirnya, sekitar pukul 16.00 waktu Halim, pasukan gorong-gorong Liga Jakarta U-17, bareng Krisna Bayu, menengok lokasi Sports Center Persada Halim. Hingga, jelang pukul 20.00. Gede Widiade membawa Krisna Bayu keliling kawasan Sports Center Persada, Jakarta Timur.