JAKARTA – Coach Bina Mutiara Aef Berlian mengaku puas bertanding dengan Farama Academy di laga lanjutan kompetisi sepakbola Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di Pancoran Soccer Field, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5).
Dalam pertandingan itu, Bina Mutiara menang 1-0 atas Farama melalui gol Haidar Patin di menit 30.
“Farama bermain bagus. Mereka bermain keras, tapi tidak kasar,” ujar Aef setelah pertandingan. “Tapi, kami bermain lebih bertenaga, kami unggul di lini tengah.”
Bina Mutiara, klub milik H. Firdaus ini, memainkan pola 4-4-2 hingga akhir babak pertama. Namun, setelah unggul 1-0, Aef menginstruksikan pemainnya memainkan pola 4-51.
“Kami perkokoh di lini tengah untuk mencegah bola mengalir ke belakang. Di belakang kami jaga dengan 4 pemain dan hanya menyisakan 1 pemain di depan,” beber Aef Berlian.
Sementara H. Aep Saepudin, pemilik Farama Academy yang getol mengawal para pemainnya tampil di Liga Jakarta U17, mengaku puas dengan permainan timnya meskipun kalah 0-1.
“Kami bermain rapi di awal babak pertama. Secara umum, permainan berjalan fair play,” ujar H. Aep.
“Pelatih menginstruksikan anak-anak bermain disiplin di semua posisi, anak-anak sudah bermain maksimal. Kami hanya kecolongan 1 gol. Itu karena kelalaian pemain belakang, kurang siap. Tapi, y aini pembelajaran buat mereka,” tambah H. Aep.
“Pertandingan hari ini lebih bagus. Wasit bekerja lebih baik. Ada progres. Anak-anak pun saya tegaskan jangan banyak protes.”

Sementara itu, pada pertandingan lainnya, Pemuda Jaya menang 2-0 atas Bintang Ragunan. Dua gol Pemuda Jaya dilesakkan midfielder Kavka Arsyavin di menit 28 dan gol kedua melalui pemain cadangan Irvan Abdul Kharim di menit 41 atau di babak kedua.
“Ya agak sayang, kami targetkan 3 gol, tapi cuma dapat 2 gol,” kata coach Pemuda Jaya, Bagus Tristyanovan.
Bagus mengakui sudah mempelajari pola permainan Bintang Ragunan dan karenanya dia berani memasang target 3 gol di pundak pasukannya.
“Anak-anak sudah bermain sesuai instruksi, tapi finishing memang kurang maksimal serta satu tembakan membentur tiang gawang,” tambah coach Bagus.
Dalam pertandingan ini, Bagus meminta para pemain lebih banyak melakukan ball possession dan jangan terlalu banyak memainkan bola-bola direct. Transisi antarlini harus berjalan dengan baik karena Pemuda Jaya juga mempunya gelandang-gelandang mumpuni.
Pada dua pertandingan lainnya, Tunas Betawi bermain imbang 3-3 melawan Raga Negeri, Bekasi FC menang 1-0 atas UMS.
Satu pertandingan lain, Batalyon FC vs Putera Betawi batal digelar menyusul pengunduran diri Batalyon FC pascapertarungan Rabu (28/5), di mana mereka kalah 1-2 dari Mutiara Gemilang.***