JAKARTA – Pemuda Jaya bertekad mencuri gol di menit-menit awal pertandingan melawan Putera Betawi agar bisa memegang kendali permainan dalam laga lanjutan Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di Pancoran Soccer Field, Rabu (18/6).
“Putera Betawi calon lawan yang cukup kuat, mereka punya kedalaman cukup merata,” ujar pelatih Pemuda Jaya, Bagus Tristyanovan.
“Bahkan di pertandingan terakhir Putera Betawi tampil sangat impresif dan merepotkan Bina Mutiara,” tambah Bagus.
Putera Betawi kalah 1-2 dari Bina Taruna dalam pertandingan 14 Juni lalu.

Kekalahan itu tentu bisa jadi motivasi bagi Putera Betawi untuk membawa pulang poin dalam laga melawan Pemuda Jaya. Karena itu, Bagus menegaskan agar para pemainnya menjaga fokus sepanjang pertandingan. Pasalnya, dengan kedalaman cukup bagus, pergantian pemain di Putera Betawi takkan membawa banyak pengaruh bagi kekuatan tim.
Untuk menghadapi Putera Betawi, Bagus terus mengasah kemampuan pemain depan untuk bisa melesakkan gol. Sedapat mungkin di menit-menit awal laga.
Diakui Bagus, Pemuda Jaya menghadapi sejumlah kendala, termasuk pemain yang masih harus menghadapi ujian sekolah. Meski begitu, Bagus juga yakin dengan kedalaman skuadnya sehingga siapa pun yang dimainkan, semuanya bisa optimal dan penuh tanggung jawab.
Untuk posisi penjaga gawang, Bagus kemungkinan akan memainkan Qawwam Javier yang di laga sebelumnya tak dimainkan ketika Pemuda Jaya menang 5-0 atas Urakan pada 14 Juni karena cedera.
Bagus berharap Javier sudah pulih dari cedera sehingga bisa berdiri di bawah mistar gawang saat berhadapan dengan Putera Betawi.
Pemuda Jaya akan tampil dengan formasi 4-3-3 dengan tetap mengandalkan ball possession dengan variasi umpan-umpan pendek.

Putera Betawi juga akan memainkan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan Rayyan Aulia sebagai ujung tombak dibantu Dimas dan Fajri.
Menurut Ode Eskawanto, coach Putera Betawi, pertandingan melawan Pemuda Jaya ini akan berjalan seru dan menarik. Putera Betawi tentu saja akan berupaya memenangkan pertandingan untuk mengangkat posisi tim yang masih terseok di peringkat 12, sementara Pemuda Jaya berada di peringkat 2.
Lebih dari itu, Ode juga menegaskan, selain kemenangan, dia menekankan pentingnya respek sesama pemain untuk menjaga agar kompetisi tetap berjalan kondusif.***