Salah satu pertandingan Bekasi FC (coklat) di Liga Jakarta U17 saat menghadapi Raga Negeri. Tyo

Jelang Laga Bekasi FC vs Bintang Ragunan: Adu Strategi Dua Tim Juru Kunci Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025

Posted on

JAKARTA, Pertarungan ketat diprediksi tersaji di lanjutan Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 saat Bekasi FC menghadapi Bintang Ragunan pada Rabu (18/6) di Lapangan PSF Pancoran. Kedua tim saat ini sama-sama berada di papan bawah klasemen sementara dan bertekad menjadikan laga ini sebagai momentum kebangkitan di penghujung putaran pertama.

Bekasi FC saat ini berada di peringkat ke-14 klasemen sementara dengan raihan 7 poin dari 8 pertandingan (2 menang, 1 seri, dan 5 kalah). Dalam tiga laga terakhir, Bekasi FC hanya meraih satu kemenangan tipis 1-0 atas UMS, dan menelan dua kekalahan dari Raga Negeri (0-1) dan Bintang Krangga (2-3).

Menjelang laga penting ini, skuad Bekasi FC dilanda krisis pemain. Sebanyak 9 pemain inti mereka dipanggil memperkuat tim uji coba Porprov Jabar menghadapi Persikabo, membuat pelatih Jaja Jahaedi harus memaksimalkan pemain pelapis.

“Ini kesempatan bagi para pemain di DSP untuk unjuk gigi. Mereka harus bisa membuktikan bahwa mereka juga layak menjadi bagian dari tim utama,” ungkap Jaja.

Meskipun dihadapkan pada kondisi darurat, Jaja tetap menyatakan optimisme timnya. “Target kami jelas, ingin meraih tiga poin. Sejak awal kami sudah selektif dalam memilih pemain karena tahu lawan-lawan di Liga Jakarta U17 ini berat semua. Kami juga berharap musim depan kompetisi ini bisa lebih tertata agar pelatih juga bisa lebih fokus membangun tim secara matang,” lanjutnya.

Di sisi lain, Bintang Ragunan datang dengan rekor yang belum membaik. Tim asuhan Tengku Wisal Chairul saat ini masih terpuruk di dasar klasemen (peringkat 18) dengan 0 poin dari 8 pertandingan dan belum pernah sekalipun meraih kemenangan.

Dalam tiga pertandingan terakhir, Bintang Ragunan harus menelan kekalahan dari UMS (0-2), Pemuda Jaya (0-2), dan Bina Mutiara (0-8). Meski demikian, Tengku Wisal menegaskan bahwa semangat juang timnya tetap tinggi.

“Kami sadar skuad saat ini belum kompetitif, baik secara tim maupun individu. Tapi saya selalu tekankan ke pemain agar jangan menyerah. Itu yang paling penting saat ini. Semangat pantang menyerah jadi parameter utama tim kami,” ujar Wisal.

Terkait kondisi skuad, ia mengakui minimnya kedalaman tim membuat rotasi sulit dilakukan. “Perbedaan antara pemain utama dan cadangan nyaris tidak ada, kami tetap akan berjuang dan menargetkan bisa pecah telur sebelum putaran pertama berakhir. Mudah-mudahan putaran kedua nanti ada penambahan pemain di lini depan dan belakang,” tambahnya.

Dengan kondisi yang sama-sama penuh keterbatasan, duel antara Bekasi FC dan Bintang Ragunan diprediksi berjalan terbuka. Bekasi FC mengincar kemenangan demi menjauhi zona degradasi, sementara Bintang Ragunan berharap laga ini bisa menjadi momen pertama mereka mencicipi poin di musim ini.

Di atas kertas, Bekasi FC lebih diunggulkan. Namun, dengan absennya sebagian besar pemain utama mereka, laga ini menjadi sangat terbuka bagi Bintang Ragunan untuk mencuri poin perdana.

Kick-off pertandingan dijadwalkan pukul 14.30 WIB dan akan menjadi penentu nasib kedua tim jelang berakhirnya putaran pertama Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025. Apakah Bekasi FC mampu bertahan dengan kekuatan pelapisnya? Atau justru Bintang Ragunan mencetak kejutan besar dan memetik poin perdana mereka?.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *