JAKARTA, PSF FA dan Urakan FC akan melakoni laga penutup putaran pertama mereka di kompetisi sepak bola Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025. Pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025, di Lapangan PSF Pancoran. Kick-off akan dimulai pada siang hari, menuntut konsentrasi penuh dari para pemain di cuaca panas yang diperkirakan akan terjadi saat dua tim adu taktik dan strategi.
PSF FA, yang saat ini menduduki peringkat ke-9 dengan koleksi 26 poin, akan berhadapan dengan Urakan yang berada di posisi ke-14 dengan 9 poin. Meskipun terdapat perbedaan signifikan dalam posisi klasemen, kedua tim dipastikan akan tampil ngotot demi mengamankan hasil terbaik di laga terakhir putaran pertama ini.
Pelatih PSF FA, Supriyono, menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus dan bermain serius, terlepas dari posisi lawan di klasemen. “Di pertandingan terakhir putaran pertama ini, kami tetap fokus dan main serius meski peringkat lawan ada di klasemen bawah,” ujar Supriyono. Ia menambahkan bahwa laga ini akan dimanfaatkan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada pertandingan sebelumnya. Strategi utama PSF FA akan berpusat pada dominasi lini tengah. “Konsentrasi untuk mendominasi lapangan tengah. Jika sudah, maka aliran bola akan lebih lancar dalam sisi penyerang yang itu memperbesar peluang untuk mencetak gol,” jelasnya. Supriyono juga meminta anak asuhnya untuk bermain lebih konsisten dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Ia berharap kondisi pertandingan yang berlangsung dalam berbagai situasi, termasuk cuaca panas, akan mendewasakan para pemain dan membuat mereka lebih siap menghadapi putaran kedua nanti.
Di kubu Urakan, Pelatih Faisal menyoroti aspek kesabaran pemain yang masih perlu terus diasah. “Aspek kesabaran pemain yang masih harus terus diingatkan,” kata Faisal. Ia mengungkapkan bahwa gol-gol yang bersarang di gawang Urakan seringkali akibat konsentrasi pemain yang buyar di menit-menit akhir. “Sudah tekankan untuk terus memelihara konsentrasi di momen-momen kritis,” tambahnya. Faisal juga mengakui bahwa mental petarung para pemainnya belum sepenuhnya terlihat, karena mereka masih terbawa irama turnamen dengan durasi kompetisi yang pendek. “Sifat pantang menyerah itu hanya akan lahir jika pemain main dalam durasi panjang. Kita harap di putaran dua nanti, ini mulai secara perlahan muncul,” harap Faisal.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi penentu posisi akhir di putaran pertama, tetapi juga menjadi ajang evaluasi bagi kedua tim sebelum memasuki paruh kedua kompetisi. Dengan target masing-masing, PSF FA yang ingin memperbaiki performa dan Urakan yang berupaya menemukan konsistensi, duel ini dipastikan akan menyajikan tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola muda Jakarta.