JAKARTA – Kerja sama lebih apik, lebih kompak, tidak mementingkan diri sendiri, bermain simple, menjadi kunci kemenangan Mutaiara Gemilang atas Bintang Ragunan di lapangan rumput PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (24/8).
“Ya kami lebih kompak, tidak egois, main simple,” kata kapten tim Mutiara Gemilang, Saputra Ramadhan setelah timnya menang 3-0 atas Bintang Ragunan FC.
Memainkan pola 4-3-3, Mutiara Gemilang memang menargetkan menang meski tidak didampingi head coach Sidik Pramono. Pasalnya, mereka tampil babak belur di 6 pertandingan sebelumnya dengan 6 kali kalah beruntun.
“Kuncinya tidak menganggap remeh lawan,” tambah siswa SMK 4 Jakarta Utara yang sebelumnya merumput bersama tim Putera Betawi ini.
Gol-gol Mutiara Gemilang dicetak David Dwi Prasetya menit 14 dan 53 setelah gol pertama dilesakkan Johan Febriansyah menit 6.
Di pertemuan putaran pertama, Mutiara Gemilang juga menang atas Bintang Ragunan. Pada laga yang digelar 28 Juni itu, Mutiara Gemilang menang 3-1.
Sementara menurut Teuku Chairul Wisal, pelatih Bintang Ragunan, gol-gol Mutiara Gemilang terjadi lebih karena kesalahan-kesalahan pemainnya sendiri.
“Mereka tidak bagus-bagus amat sebetulnya, gol-gol Mutiara terjadi lebih karena kesalahan pemain kami,” kata Teuku Chairul.
Kekalahan itu, tambahnya, karena Bintang Ragunan yang tampil tanpa 5 pemain inti yang cedera.
“Ada lima pemain yang cedera dan tak bisa tampil. Pemain inti semua lagi,” ungkapnya. “Tapi, tetap kami ucapkan selamat untuk mereka.”
Bntang Ragunan sebenarnya tampil cukup percaya diri setelah di pertandingan sebelumnya, 30 Juli, bermain imbang tanpa gol melawan salah satu tim kuat Raga Negeri.
Sayangnya, memang, Teuku Wisal tak bisa menampilkan skuad terbaiknya di laga ini membuat Mutiara Gemilang lebih leluasa mengobok-obok pertahanan Bintang Ragunan.
Hasil Pertandingan Minggu (24/8)
- Soccered 0, ISA Marzuki Bandriawan 3 (WO)
- Farama FC 0, Raga Negeri 1
- Mutiara Gemilang 3, Bintang Ragunan 0
- Bina Mutiara 4, Putera Betawi 0***
