JAKARTA, Tunas Betawi berhasil mencuri satu poin setelah berhasil menahan imbang tim unggulan PSF FA dengan skor 0-0 dalam lanjutan kompetisi sepakbola Liga Jakarta U-17 di Lapangan PSF Pancoran, Rabu (2/7). Hasil ini cukup di luar dugaan mengingat ranking PSF FA berada jauh di atas Tunas Betawi dan tampil dengan persiapan relatif baik., sementara Tunas Betawi datang ke laga ini dengan persiapan minim akibat keterbatasan latihan.
Meski di atas kertas PSF FA (peringkat empat klasemen) lebih diunggulkan, namun laga berlangsung ketat. PSF FA mencatatkan 12 tembakan (5 tepat sasaran), sementara Tunas Betawi (peringkat 12) membalas dengan delapan tembakan (4 on target). Penguasaan bola justru berpihak pada Tunas Betawi dengan 53 persen, menunjukkan efektivitas permainan mereka yang disiplin dan terorganisir.
Di laga ini kedua tim sama-sama kesulitan menembus pertahanan rival mereka. Namun PSF FA tampil lebih agresif, ini terlihat dari 11 pelanggaran dibandingkan 9 milik Tunas Betawi. Satu-satunya kartu kuning dalam pertandingan ini diberikan kepada Athaya Ikram Putra Winata dari Tunas Betawi pada menit ke-27.
Manajer PSF FA, Supriyono, mengaku memberi kesempatan kepada pemain pelapis dalam laga ini. “Ini tim transisi, saya beri kesempatan kepada pemain yang jarang bermain. Progres luar biasa terlihat di babak kedua. Sepakbola bukan hanya soal angka, tapi juga proses,” ujarnya.
Di sisi lain, pelatih Tunas Betawi, Jefri Maseri, mengapresiasi perjuangan timnya. “Alhamdulillah anak-anak main bagus dan bersih. Hasil ini luar biasa mengingat kesulitan kami dalam latihan. Bagi kami, ini tentang pembinaan, bukan sekadar kalah-menang,” ucapnya.
Penampilan impresif ditunjukkan Afgan Tubba Suryana (20), kiper Tunas Betawi yang beberapa kali menggagalkan peluang lawan. Di kubu PSF FA, sang kapten sekaligus penjaga gawang Davian Rayana Digtaradani (20) tampil kokoh, sementara Faiz Akhdan (7) jadi motor serangan di lini tengah.
Dengan hasil ini, PSF FA tetap bertahan di papan atas klasemen sementara, sedangkan Tunas Betawi meraih poin penting yang menjaga peluang mereka bersaing di tengah klasemen. Laga ini menjadi bukti bahwa semangat dan disiplin dapat menutup celah persiapan, bahkan saat menghadapi lawan yang lebih diunggulkan.
