Tim Raga Negeri. Foto: Joko Dolok

Laga UMS vs Raga Negeri, Mencoba Bangkit dari Tren Negatif di Liga Jakarta U-17

Posted on

JAKARTA, Dua tim yang sedang berusaha memutus tren negatif, UMS dan Raga Negeri, akan bentrok dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 di PSF Soccerfield Pancoran, Sabtu (12/5/2025). Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim yang sama-sama terpuruk dalam performa akhir-akhir ini.

Statistik menunjukan jika UMS, yang saat ini berada di peringkat 16 dengan 7 poin dari 13 pertandingan, hanya meraih satu kemenangan dalam empat laga terakhir—3-1 atas Putra Betawi SS. Namun, tiga kekalahan beruntun dengan skor telak (1-4 dari Batavia FC, 0-6 dari Bina Mutiara, dan 0-6 dari Tunas Betawi) membuat moral tim dipertanyakan. Ini menjadi tantangan berat yang harus mereka atasi dari laga ini.

Sementara itu, Raga Negeri (peringkat 9, 18 poin dari 12 laga) juga sedang tidak dalam performa terbaik. Tim ini gagal menang dalam empat pertandingan terakhir (3 kekalahan dan 1 imbang), termasuk kekalahan 0-2 dari Soccered. Meski masih berpeluang menembus 5 besar, konsistensi menjadi tantangan utama.

Rudi Gunawan, pelatih UMS, mengungkapkan tantangan teknis dan mental yang dihadapi timnya. “Kami akan lebih banyak mengandalkan umpan pendek untuk beradaptasi dengan lapangan sintetis, sekaligus mengurangi risiko cedera setelah sebelumnya terbiasa di lapangan rumput alami,” ujarnya.

Lebih dari itu, Rudi menyoroti masalah komitmen pemain. “Secara kualitas, kami tidak kalah, tapi ada pemain yang tidak bermain sepenuh hati karena fokus ke seleksi Porprov. Mereka harus segera memutuskan pilihan, karena kami sudah mendatangkan 7 pemain baru dari Ternate yang siap bersaing di putaran kedua,” tegasnya.

Di sisi lain, Yusron Yazid, pelatih Raga Negeri, menekankan pentingnya memutus tren buruk. *”Kami respect pada semua lawan, termasuk UMS. Anak-anak harus bangkit dan meraih kemenangan besok untuk mendekati target 5 besar,”* katanya.

Yusron mengaku tidak memberikan instruksi khusus terkait lapangan sintetis. Timnya hanya melakukan latihan ringan dengan fokus finishing dan pola serang. “Kami harus menyapu bersih sisa pertandingan untuk naik ke papan atas,” tambahnya.

Pertandingan ini bisa menjadi momentum balik bagi salah satu tim. UMS, yang kekurangan tiga pemain inti karena cedera, harus mengandalkan kedisiplinan dan strategi Rudi. Sementara Raga Negeri perlu mengoptimalkan serangan untuk mengakhiri gagal menang.

Dengan situasi klasemen yang masih terbuka, kemenangan akan memberikan angin segar bagi kedua tim.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *