JAKARTA, Tim Bekasi FC mengalami masalah non teknis di laga perdana putaran dua Liga Jakarta U 17 mereka. Beberapa pemain yang datang terlambat membuat pelatih harus merombak rencana yang telah disiapkan. Kondisi itu membuat permainan Bekasi FC berantakan di babak pertama sebelum akhirnya mampu memperbaiki performa di paruh kedua, meski hasil akhir tetap tidak sesuai harapan.
Dalam laga putaran kedua Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 di Lapangan Rumput PSF Pancoran, Sabtu (16/8/2025) itu, Bekasi FC harus mengakui keunggulan Raga Negeri dengan skor 1-3.
Gol pembuka Raga Negeri tercipta melalui tendangan keras nomor punggung 19 Sulthaan Syaakir Wicaksono yang menembus jala Bekasi FC di menit 23. Tidak lama berselang, mereka memperbsar keunggulan pada menit ke 29 melalui sepakan sang kapten Reza Nur Muhammad (10) memanfaatkan umpan satu umpan silang. Memasuki menit keempat babak kedua, Sulthaan Syaakir kembali mencatatkan namanya di papan skor, sekaligus mencetak brace di laga ini.
Bekasi FC secara perlahan mulai menaikkan tempo dan lebih menekan. Hampir sepanjang babak kedua, tim asuhan Jaja Jaehadi ini selalu merepotkan barisan pertahanan lawan. Hasilnya mereka berhasil memperkecil kedudukan lewat M. Rasya Deni Firmansyah usai berhasil memanfaatkan memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Secara statistik, Raga Negeri tampil jauh lebih dominan. Mereka mencatat 16 tembakan dengan 10 di antaranya tepat sasaran, berbanding 5 tembakan dan 4 on target milik Bekasi FC. Penguasaan bola juga dikuasai Raga Negeri dengan 64 persen, sementara Bekasi FC hanya 36 persen.
Pelatih Bekasi FC, Jaja Jaehadi, mengakui bahwa kekacauan di babak pertama menjadi faktor utama. “Ada kendala teknis, pemain datang terlambat sehingga strategi berubah. Tanpa pemanasan, permainan kacau. Baru di babak kedua mulai membaik,” ungkapnya.
Meski begitu, ia menegaskan timnya tetap memiliki kualitas berkat tambahan empat pemain baru jelang putaran kedua.
Sementara itu, pelatih Raga Negeri, Yusron Yazid, menyebut penurunan tempo di babak kedua memang disengaja. “Kami menjaga kebugaran karena ada event lain di tengah pekan. Selain kemenangan, kami fokus pada pengembangan pemain dan eksplorasi posisi,” jelasnya. Yusron menargetkan timnya menembus lima besar pada akhir putaran kedua ini.