Duel sengit Bintang Ragunan vs Pemuda Jaya yang berakhir 2-1. Foto : Tjandra Moh. Amin

Tampil Disiplin dan Sabar Bintang Ragunan Sukses Kalahkan Pemuda Jaya 2-1

Posted on

JAKARTA – Tim papan bawah Bintang Ragunan berhasil menciptakan kejutan dengan mengalahkan peringkat tiga klasemen Pemuda Jaya 2-1 dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 di Lapangan PSF Pancoran, Sabtu (4/10/2025). Kemenangan ini menjadi bukti bahwa tim peringkat 14 klasemen mampu mengalahkan tim papan atas melalui permainan disiplin dan pemanfaatan peluang yang efektif.

Pemuda Jaya dengan kualitas pemain yang lebih baik, berhasil lebih dahulu unggul melalui Muhammad Rasya Syarief dari titik penalti pada menit 16. Namun, Bintang Ragunan tidak menyerah dan membalas melalui Yudha Widyawan yang mencetak gol penyama kedudukan pada menit 28, juga dari titik putih. Di menit 66, Widyawan kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan sekaligus menyegel kemenangan 2-1 untuk tim nya.

Pelatih Bintang Ragunan, Tengku Chairul Wishal, mengapresiasi penerapan strategi timnya. “Seluruh rencana dan strategi untuk mencoba main sabar dan tetap tenang saat dalam posisi bertahan bisa diterapkan secara disiplin oleh pemain,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kunci kemenangan adalah mentalitas pemain yang tidak takut menghadapi tim papan atas. “Peluang memang tidak terlalu banyak namun dari yang sedikit itu ada yang bisa dikonversi jadi gol.”

Sebaliknya, Pelatih Pemuda Jaya Bagus Tristyanovan mengkritisi performa timnya. “Sering lambat dalam mengoper bola. Lapangan tengah sering kosong baik saat menyerang maupun bertahan,” ujarnya. Ia juga menyoroti masalah serangan yang monoton dan kecenderungan meremehkan lawan. Kendala lain adalah absennya kiper utama yang membuat pemain gelandang harus menggantikan posisi kiper saat pemain utama cidera. “Tempo ditentukan lawan, kami terbawa irama permainan mereka” tambahnya. Meski ada sejumlah upaya lanjut, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka harus rela pulang tanpa poin dari laga ini.

Meski kalah secara statistik – baik dalam penguasaan bola (46% berbanding 54%) maupun jumlah tembakan (8 berbanding 11) – Bintang Ragunan tampil lebih efisien. Lima dari delapan tembakan mereka mengarah ke gawang, dengan dua berhasil menjadi gol. Sebaliknya, Pemuda Jaya hanya mampu mengarahkan empat dari sebelas tembakan ke gawang lawan. Efektivitas finishing menjadi penentu kemenangan Bintang Ragunan.

Tambahan tiga poin ini tidak mengubah posisi Bintang Ragunan di peringkat 14 klasemen dengan 16 poin. Sementara Pemuda Jaya harus turun satu strip ke posisi 4 dengan 51 poin, memberikan peluang bagi tim lain untuk merebut posisi papan atas. Kemenangan ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya konsistensi dan disiplin taktik, terlepas dari posisi klasemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *