Duel pemain Bina Mutiara (putih biru) dengan pemain Pemuda Jaya (hijau hijau) di lanjutan Liga Jakarta U 17. Foto: Prasetyo:

Bina Mutiara Nyaman di Puncak Klasemen Usai Kalahkan Pemuda Jaya 3-1 di Liga Jakarta U-17

Posted on

JAKARTA, Tim Bina Mutiara FC memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen sementara Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 setelah menundukkan Pemuda Jaya dengan skor 3-1, Sabtu (11/10/2025).

Dalam laga siang hari di Lapangan PSF Pancoran itu, Bina Mutiara tampil dominan baik dari sisi penguasaan bola maupun efektivitas serangan.

Gol-gol Bina Mutiara masing-masing dicetak oleh Haidar Patin pada menit ke-4, Muhammad Feroz Rahman menit ke-14, dan Muhammad Rana Safii Pasi menit ke-44. Sementara satu-satunya gol balasan Pemuda Jaya lahir melalui aksi Muhammad Rasya Syarif di menit ke-38.

Dari sisi statistik, Bina Mutiara menunjukkan superioritas mereka. Tim asuhan Nanang Hidayat mencatatkan 18 tembakan dengan 10 di antaranya mengarah tepat ke gawang, serta mendominasi 58 persen penguasaan bola. Sebaliknya, Pemuda Jaya hanya mampu membalas dengan 7 percobaan dan 3 tembakan tepat sasaran. Dominasi tersebut diperkuat dengan lima tendangan sudut bagi Bina Mutiara, berbanding dua milik Pemuda Jaya.

Meski unggul jauh secara statistik, Nanang Hidayat yang bertindak sebagai asisten manajer Bina Mutiara mengakui timnya sempat kehilangan tempo di babak kedua. “Kerja sama tim berjalan bagus dan semua instruksi dijalankan dengan baik. Tapi kami sedikit menurun di babak kedua karena lawan mengubah gaya bermain dengan pressing dan operan cepat dari kaki ke kaki. Untungnya pergantian pemain yang kami lakukan bisa mengembalikan tempo,” ujar Nanang seusai pertandingan.

Sementara itu, pelatih Pemuda Jaya, M. Hafidz, mengapresiasi kerja keras anak asuhnya meski harus mengakui keunggulan lawan yang berada di puncak klasemen. “Anak-anak sudah tampil maksimal, tapi kami kalah start dan kalah bagus. Strategi menurunkan pemain minim pengalaman di awal laga ternyata kurang tepat karena dua gol cepat membuat kepercayaan diri mereka goyah,” jelas Hafidz. Ia juga menambahkan bahwa gol ketiga Bina Mutiara di babak kedua lahir akibat kesalahan individu pemain belakang.

Dari sisi taktik, Bina Mutiara menampilkan pendekatan permainan ofensif dengan memaksimalkan transisi cepat dari lini tengah. Pola serangan mereka banyak dibangun dari penguasaan bola di area tengah sebelum diarahkan ke sayap untuk menciptakan ruang bagi penyerang. Kedisiplinan dan kerja sama antar lini menjadi faktor utama keunggulan Bina Mutiara, terutama dalam mengantisipasi tekanan lawan yang mencoba bermain menekan di paruh kedua.

Sebaliknya, Pemuda Jaya mencoba memanfaatkan pressing tinggi untuk memutus aliran bola lawan, namun kesulitan menembus pertahanan rapat yang diterapkan oleh Bina Mutiara. Beberapa peluang sempat tercipta lewat serangan balik cepat, namun tidak cukup untuk mengubah hasil akhir.

Dengan tambahan tiga poin, Bina Mutiara kini mengoleksi 61 poin dan semakin kokoh di puncak klasemen Liga Jakarta U-17. Sementara Pemuda Jaya harus puas tertahan di posisi kelima dengan 51 poin dan makin jauh dalam upaya mengejar titel juara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *