Gubernur DKI Pramono Anung Dukung Liga Jakarta U 17, Plt Kabid Prestasi Dispora DKI: Hanya Bantu Piala Saja

Posted on

AKARTA – Ternyata keinginan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membangun prestasi olahraga DKI Jakarta tidak mendapat perhatian dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Andri Yansah. Padahal, Liga Jakarta U 17 memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta yang lahir atas inisiasi wartawan dan pencinta sepakbola ini sebagai ajang pembinaan usia muda yang sudah 3 tahun berhenti total.

“Untuk Liga Jakarta U 17 memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 tidak dianggarkan. Kami hanya bisa bantu piala saja,” kata Plt Kabid Prestasi Dispora DKI Jakarta, Rahman Defiandi saat dihubungi melalu WhatsApp, Rabu (14/5/2025).

Lantas bagaimana dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta agar hasil seleksi 34 pemain terbaik dari Liga Jakarta U 17 untuk dipersiapkan mengisi skuad Tim Sepakbola DKI Jakarta yang akan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 2028, Rahman Defiandi hanya menjawab, “Kita hanya bisa menyediakan Piala saja. Kalau bantuan dana mekanisme dan sistem anggaran seperti kegiatan seperti Liga Jakarta U 17 itu, satu tahun sebelumnya harus dirancang dan dianggarkan.”

Sekretaris Panitia Liga Jakarta U 17 Taufik Jursal Effendi mengatakan, Dispora DKI Jakarta tampaknya tidak punya keinginan mendukung Liga Jakarta U 17 yang jelas-jelas didukung Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

“Dispora DKI Jakarta sepertinya lepas tangan dan hanya mengandalkan panitia Liga Jakarta U 17 untuk membangun prestasi sepakbola DKI Jakarta dan menjaga nama baik Pak Pramono Anung yang sangat mendukung pembinaan sepakbola usia dini. Pantas saja Tim Sepakbola DKI Jakarta tidak lolos di PON Papua 2020 dan PON Sumut 2024 karena Dispora DKI Jakarta memang tidak punya perhatian dan tanpa konsep pembinaan olahraga yang jelas dalam membangun sepakbola DKI Jakarta,” kata Taufik Jursal Effendi.

“Saya juga bingung Dispora DKI Jakarta kok bisa menggelar PPOP termasuk sepakbola yang merupakan pembinaan jangka panjang dengan biayanya cukup besar. Dari mana pemain diambil kalau kompetisi saja tidak digelar sudah hampir 3 tahun,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendukung Liga Jakarta U 17 bergulir dalam rangka mengembalikan prestasi sepakbola DKI Jakarta. Bahkan, Pramono berharap dari event ini bisa lahir pemain Timnas Indonesia.

“Saya ingin olahraga DKI Jakarta tidak boleh kalah lagi dari daerah lain. Makanya, saya memberikan dukungan penuh terhadap pembinaan pemain muda melalui Liga Jakarta U 17,” kata Pramono saat membuka Liga Jakarta U 17 pada Minggu, 4 Mei lalu.

Liga Jakarta U 17 yang melibatkan 18 klub dengan menggelar 306 pertandingan di Lapangan Pancoran Soccer Field (PSF) Pancoran, Jakarta Selatan hingga Oktober 2024 mendatang memiliki konsep yang jelas. Karena, panitia sangat memahami hanya melalu kompetisi bisa menghasilkam pemain berkualitas dan bukan dari turnamen.

“Liga Jakarta U 17 ini lahir sebagai ajang pembinaan pemain muda. Di sini mereka bisa memenuhi standar FIFA dimana harus menjalani minimal 30 pertandingan setiap tahun. Hanya lewat kompetisi mereka bisa teruji dan memiliki jam terbang mumpuni untuk menjadi pemain sepakbola berkualitas,” jelas Taufik Jursal Effendi.

Lebih jauh Taufik Uban, panggilan karibnya, menjelaskan Liga Jakarta U 17 ini juga melibatkan dua mantan pemain nasional yakni Maman Suryaman dan Tias Tono Taufik.

“Mereka akan melakukan monitoring dan evaluasi dalam.setiap pertandingan untuk menyusun peringkat pemain. Karena, kita melahirkan Liga Jakarta U 17 dengan konsep data base pemain untuk diserahkan ke Asprov PSSI DKI Jakarta dan Dispora DKI Jakarta. Dan, kita juga akan menjaring 34 pemain terbaik untuk disiapkan laga oerang bintang,” tutupnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *