Foto: Prasetyo

Impian Pramono Jadikan Jakarta Kota Bola Terwujud Lewat Liga Jakarta U 17 (Edisi 2)

Posted on

oleh : Ashari Nasution Ashari Nasution (Wartawan Olahraga/Mantan Wakil Ketua SIWO PWI Pusat)

 

Pelaksanaan Liga Jakarta U 17 Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 memang didukung pengambil kebijakan. Namun, Plt Asprov PSSI DKI Jakarta, Eko Setyawan hingga kini hanya menjanjikan rekomendasi yang tak kunjung turun. Begitu juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Andri Yansah yang hadir mendampingi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat kick off sama sekali tidak memberikan perhatian.

Tanpa dukungan bukan berarti menghentikan langkah. Liga Jakarta U 17 yang tidak dinginkan lahir itu terus bergulir dan telah membuahkan hasil positif. Bahkan, kompetisi pemain usia muda ini telah mewujudkan keinginan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjadikan Jakarta sebagai Kota Bola. Keinginan yang diucapkan Pramono saat didampingi Andri Yansah ketika kick off.

Kenapa demikian? Liga Jakarta U 17 kini telah menjadi magnet bagi anak-anak Negeri dari berbagai daerah yang rindu dengan kompetisi untuk bisa mewujudkan impian menjadi pemain sepakbola berkualitas dan bisa terpilih menjadi Skuad Timnas Sepakbola Indonesia.

Mereka berbondong-bondong eksodus ke Jakarta untuk bergabung dengan klub-klub peserta agar bisa bermain di Liga Jakarta U 17 yang merupakan satu-satunya kompetisi ideal yang bergulir di Tanah Air.

Manajer sekaligus Pelatih Kepala Urakan FC, Faisal mengaku sebelum ada Liga Jakarta U 17, dirinya mengalami kesulitan dan sempat memohon-mohon kepada klub-klub agar bisa mendapatkan pemain berkualitas. Ibaratkan ketiban rezeki nomplok, dia kebanjiran tawaran pemain muda dari berbagai daerah agar bisa bergabung dengan klubnya dan bermain di putaran kedua Liga Jakarta U 17 nanti.

“Dulu, saya kesulitan mendapatkan pemain, sampai-sampai memohon pun tetap saja tidak bisa mendapatkannya. Gara-gara Liga Jakarta U 17, saya sudah kebanjiran tawaran pemain dari berbagai daerah agar bisa bergabung dengan Urakan FC. Sampai-sampai saya kewalahan menerima telepon,” kata Faisal yang selalu melepas senyum saat berbicara.

Apa yang dirasakan Faisal sama dengan Ny Nuri, Manajer Putra Betawi Soccer School. ‘Ya, banyak pemain dari daerah lain ingin bergabung dengan Putra Betawi untuk bisa bermain di Liga Jakarta U 17,” katanya.

Semua ini terjadi, kata Faisal, berkat adanya Liga Jakarta U 17 yang ditata cukup bagus sehingga mendapat tempat di hati pemain-pemain sepakbola muda yang tersebar di berbagai daerah.

“Panitianya Liga Jakarta U 17 itu cukup kreatif dan sajiannya tidak kalah dengan Liga 1 PSSI. Ada website yang dilengkapi media sosial, data base pemain, statistik pertandingan, dan ada live steamingnya. Terus terang, Liga Jakarta U 17 itu bukan hanya dapat perhatian dari seluruh daerah tetapi juga menembus negeri Jiran. Bangga saya ketika ada rekan dari Malaysia mengontak dan memuji Liga Jakarta U 17 yang diyakini bisa melahirkan pemain muda berkualitas ke depan,” tambahnya.

Gaung Liga Jakarta U 17 memang telah menembus manca negara. Dari data google analytic dari Tim IT menunjukkan Liga Jakarta U 17 dipantau di Amerika Serikat, Irlandia, Prancis, Swedia, Norwegia, Singapura, Kanada, dan China.

“Pembaca website www.ligajkt-u17 semakin mengalami peningkatan cukup signifikan. Begitu juga yang menyaksikan Live Steramingnya maupun media sosial di Faceebook, twitter, dan Instagram yang kita produksi,” kata Tim IT Liga Jakarta U 17, Lingga.

Bersambung………

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *