Skuad lengkap Raga Negeri. Foto: Prasetyo

ISA MB Hadapi Ujian Berat Kontra Raga Negeri di Lanjutan Kompetisi Liga Jakarta U 17

Posted on

JAKARTA, Persaingan ketat menjelang akhir putaran pertama Liga Jakarta U-17 akan menyajikan laga krusial antara Isa Marzuki Bandriawan (ISA MB) yang sedang terpuruk melawan Raga Negeri yang berambisi naik kelas. Kedua tim akan bertarung di Lapangan Rumput PSF Pancoran, Rabu (23/7/2025) sore.

ISA MB memasuki pertandingan ini dengan beban tren negatif. Berada di peringkat 12 klasemen dengan 16 poin dari 14 pertandingan, tim besutan Mulyadinata belum merasakan kemenangan dalam lima laga terakhir. Catatan mereka cukup memprihatinkan: kalah 0-2 dari Farama, kalah 0-5 dari Tunas Betawi, kalah 0-2 dari Bekasi FC, kemudian hanya mampu imbang 1-1 dengan PSF dan 2-2 dengan Urakan.

Pelatih ISA MB, Mulyadinata, mengakui tantangan yang dihadapi timnya. “Kami sudah terbiasa main dengan jadwal ketat dan akan usahakan tampil full team,” tekannya. Namun, persiapan teknis terkendala, “Kami belum bisa memaksimalkan persiapan karena pemain tidak lengkap saat latihan.” Masalah absensi menjadi kunci, “Banyak pemain absen karena ikut seleksi Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) dan tugas PKL (Praktek Kerja Lapangan) dari sekolah.” Mulyadinata juga menyoroti adaptasi pemain, “Anak-anak sempat kaget dengan periode panjang kompetisi ini, tapi kami terus beradaptasi.”

Di seberang lapangan, Raga Negeri datang dengan posisi lebih baik. Bertengger di peringkat 9 dengan 24 poin (dari 14 pertandingan), performa mereka terlihat fluktuatif dalam lima laga terakhir: menang tipis 1-0 atas Urakan, menang besar 5-0 atas UMS, kalah 0-1 dari Batavia FC, imbang 1-1 dengan Pemuda Jaya, dan kalah 0-1 dari PSF Academy.

Pelatih Raga Negeri, Yusron Yazid, menyatakan pendekatan unik untuk laga ini. “Kami akan melakukan rotasi pemain, termasuk memasukkan pemain usia lebih muda jika mereka dianggap mampu dan siap,” ujar Yazid. Filosofi ini bagian dari membangun tim, “Kami ingin ciptakan iklim persaingan sehat secara internal. Siapa yang siap, dialah yang akan tampil.” Yazid memahami dinamika kompetisi junior, “Penampilan turun naik adalah wajar untuk usia muda ini, itu justru tantangan bagi kami pelatih.”

Ambisi Raga Negeri jelas. “Kami tetap incar angka penuh hingga akhir putaran pertama untuk bisa incar posisi lima besar di putaran kedua nanti,” tegas Yazid. Untuk menjaga performa, dia menekankan ketidaknyamanan positif, “Kami ciptakan suasana tidak nyaman atau rasa puas, terutama bagi pemain yang merasa jadi andalan tim. Siapapun bisa jadi pemain inti.” Yazid menutup dengan visi pembinaan, “Pemain harus selalu punya progres dan tumbuh positif, baik secara teknik maupun emosi. Kompetisi panjang seperti ini adalah tempat terbaiknya.”

Laga di PSF Pancoran ini menjadi ujian berat bagi ISA MB untuk menghentikan laju negatif dan memanfaatkan status tuan rumah. Sementara Raga Negeri, dengan strategi rotasi dan motivasi tinggi untuk meraih poin penuh guna mendongkrak posisi klasemen, diprediksi akan memberikan perlawanan sengit. Pertarungan antara tim yang berjuang bangkit melawan tim yang membangun mental kompetitif menjanjikan adu taktik menarik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *