Marley Mohammad Kastor (12) kesulitan menembus pertahanan Mutiara Gemilang. Foto: Joko Dolok

Kejutan di Pancoran, Mutiara Gemilang Kalahkan Tim Kuat PSF FA

Posted on

JAKARTA – Mutiara Gemilang, tim papan bawah klasemen Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025, secara mengejutkan unggul 1-0 atas PSF FA di Pekan ke-9, Rabu (25/6).

Gol semata wayang dilesakkan Rafly Aulia Firdaus di menit 68 babak kedua setelah terjadi kemelut di mulut gawang PSF yang dijaga kiper pengganti Ardhan Zachri Ibrahim.

“Tim ini aneh. Kalau melawan tim bagus seperti PSF, anak-anak juga jadi main bagus,” kata coach Mutiara Gemilang, Sidik Pramono seusai pertandingan.

Menurut Sidik, Mutiara Gemilang bekerja keras untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan dengan melihat 3 kekalahan sebelumnya. “Alhamdulillah game plan kami berjalan dengan baik,” ujarnya.

Penampilan PSF sendiri tidak seperti biasanya. Secara ball possession, Mutiara Gemilang unggul 52% berbanding 48%.

Selain itu, sepanjang 70 menit pertandingan, PSF melakukan sedikitnya 17 kali pelanggaran, sementara Mutiara Gemilang hanya 4. Namun, tak ada pemain PSF yang kena hukuman kartu kuning sementara Mutiara Gemilang mendapatkan satu kuning melalui pemain David Dwi Prasetya.

“Ya, kami memang tidak bisa tampil maksimal tadi,” kata striker PSF, Davani Tobing. “Termasuk saya.”

Ditambahkan Davani, suplay bola dari bawah ke tengah sebenarnya sudah berjalan cukup baik. Namun, bola kemudian hilang begitu memasuki area pertahanan lawan.

“Kami, saya dan teman-teman yang ditugaskan di depan harus berlatih lebih keras dan fokus lagi untuk menggalang serangan dan tidak mudah hilang bola di zona lawan,” beber Davani lagi.

Coach Agung Nopitra dari PSF juga mengakui anak-anak asuhnya kesulitan menembus pertahanan Mutiara Gemilang. “Mental dan antusiasme anak-anak hari ini jauh dari harapan dan itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh lawan ketika kami melakukan rotasi pemain pelapis di babak kedua,” ujar Agung.

“Saya berharap anak-anak bisa bangkit di pertandingan berikutnya.”

Coach Mutiara Gemilang, Sidik Pramono, menerapkan pola permainan 4-3-3 untuk memaksimalkan serangan dari biasanya memainkan pola 4-4-2.

Dengan tiga pemain depan, Sidik memaksimalkan serangan dari kiri melalui Archam Ibrahimovic dan di kanan ada David Dwi Prasetya.

Di belakang Sidik tetap memasang empat pamain yang dikomandoi kapten Abdillah Kamal. Taktik itu terbukti menyulitkan akselerasi pemain-pemain PSF, termasuk upaya central back Marley Mohammad Kastor yang beberapa kali coba menembus pertahanan lawan namun selalu kandas.

Dengan kemenangan itu, posisi Mutiara Gemilang naik ke peringkat 12 klasemen sementara. PSF turun ke posisi 4.

Hasil Pertandingan Selengkapnya:

  • ISA Marzuki Bandriawan 2, Urakan 2
  • Bina Mutiara 2, ABC Wirayudha 0
  • UMS 1, Batavia 4
  • PSF 0, Mutiara Gemilang 1***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *