JAKARTA, Bekasi FC akan berhadapan dengan Pemuda Jaya dalam laga kompetisi sepak bol Liga Jakarta U-17 2025 di Lapangan PSF Pancoran, Sabtu (13/9). Laga yang kick-off pukul 12.30 WIB ini mempertemukan tim yang sedang terpuruk melawan tim yang segar meski jarang bermain.
Bekasi FC (peringkat 11) datang dari kekalahan telak 1-5 dari Tunas Betawi. Sebaliknya, Pemuda Jaya (peringkat 4) sedang dalam momentum positif setelah meraih dua kemenangan walkover (WO) beruntun. Pada pertemuan pertama, Pemuda Jaya menang tipis 2-1.
Pelatih Bekasi FC, Jaja Jaehadi, secara blak-blakan mengkritik performa timnya. “Kekalahan terdahulu terjadi karena pemain kurang agresif, tidak fokus, dan minim daya juang. Ini berakibat sering salah oper,” ujarnya. Jaja berjanji akan memperbaiki chemistry tim dan meminta anak asuhnya tampil all out. “Siapa yang agresif, dia yang akan menang. Kami pastikan blunder di pertahanan tidak terulang,” tegasnya. Strategi yang diusung adalah man-to-man marking ketat dan mengandalkan serangan balik.
Di kubu Pemuda Jaya, situasinya unik. Tim ini memiliki energi fisik yang prima namun kurang jam terbang kompetitif karena dua kemenangan WO. Pelatih tim menyatakan bahwa para pemain justru rindu bertanding. “Insya Allah para pemain sangat antusias karena sudah sangat rindu bermain,” ujar arsitek tim Bagus Tristyanovan.
Meski diunggulkan, Pemuda Jaya tidak mau terjebak meremehkan lawan. “Manajemen dan pelatih selalu mengingatkan pemain untuk tidak boleh menganggap remeh siapapun lawan,” tambahnya. Strategi mereka adalah menekan sejak menit pertama untuk mencegah Bekasi FC mengembangkan permainan. Mereka juga selalu mengisi slot kosong saat tak pertandingan dengan agenda latihan guna menjaga performa pemain tidak mengalami maasalah.
Laga ini menjadi ajang ujian nyata bagi Pemuda Jaya yang harus mengonversi kesegaran fisik menjadi tiga poin, sekaligus tes karakter bagi Bekasi FC untuk membuktikan mereka bisa bangkit dari keterpurukan.
