Presentasi Panitia Liga Jakarta U-17 BANK DKI SANGAT ANTUSIAS

Posted on

Pasukan “kopassus” Liga Jakarta U-17, diberi kesempatan presentasi kompetisi “youth development” usia dibawah 17 tahun, Kamis, 21 November 2024, di Gedung Bank DKI Jakarta, dengan tagline “Membangun Masa Deoan Sepak Bola Indonesia”.

Adalah Komisaris Utama (Komut) Bank DKI Jakarta, Prof. Bahrullah Akbar, menyambut Ketua Penyelenggara, Azhari Nasution, yang didampingi Sekjen Taufik Jursal, Panpel Eio Ari Bowo, Bendahara Fatih Chabanto, Ketua PWI Jakarta, Dony Winardi, documenter Tjandra Amin, dan pengelola website Ligga Suryatama dan Angga Dwi Putra

Menurut Sekjen, Taufik Jursal, resentasi program strategis pembinaan pemain muda Indonesia, yang disodorkan ke Bank DKI Jakarta, dalam bentuk proposal, rancangan kompetisi, dan konsep pembinaan jangka panjang untuk pemain usia muda. Tujuannya, diperkenalkan yang bertujuan mengembalikan kejayaan sepak bola Jakarta di tingkat nasional.

Rencana Kompetisi dan Jadwal, sudah digodok matang oleh tim Panpel Rio Ari Bowo dan Fatih Chabanto, yaitu – Kompetisi Liga Jakarta U17 – Piala Gubernur 2025, yang siap digelar, 11 Januari 2025, dan berlangsung hingga 22 Oktober 2025. Selama 34 pekan, kompetisi, 306 pertandingan, yang diharapkan menjadi wadah pencarian talenta muda terbaik.

Tujuan kompetisi, yang dibeberkan Azhari Nasution dan Taufk Jursal, yaitu Program Pembinaan dan Pengembangan Pemain berkesinambungan. Yaitu, Talent Scouting, Kompetisi ini siapakan menjaring 33 pemain terbaik untuk program pembinaan jangka panjang.

Juga ada Sentralisasi Latihan: Pemain terpilih akan mengikuti program latihan sebanyak 6 kali per bulan tanpa diwajibkan tinggal di mess. Turnamen Internasional : Tiga turnamen kecil akan diadakan di Indonesia dengan partisipasi negara-negara dari ASEAN, Asia Timur, dan Timur Tengah. Tim juga akan mengikuti satu turnamen di Eropa untuk meningkatkan pengalaman internasional pemain. Training Camp (TC): Pemain akan menjalani TC selama 5 hari sebelum setiap turnamen.

Taufik Jursal, juga menjelaskan ada Sistem Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan, yaitu Evaluasi terhadap pemain dilakukan setiap 3 bulan. 11 pemain cadangan (waiting list) akan dipilih dari hasil kompetisi Liga Jakarta U17, siap menggantikan pemain utama jika diperlukan. Program pembinaan berlanjut hingga pemain berusia 20 tahun, dengan sistem promosi-degradasi setiap 3 tahun.

Fasilitas dan Insentif untuk Pemain, Pemain yang terpilih akan mendapatkan:
4 pasang sepatu bola, 6 set jersey latihan, dan 2 pasang sepatu kasual. Honor untuk setiap sesi TC, latihan, dan turnamen, sesuai dengan aturan pembinaan pemain muda di turnamen nasional dan internasional.

Kolaborasi dengan Klub dan Pengelolaan Pemain, Klub-klub anggota Liga 1, 2 dan 3 yang berminat pada pemain hasil Talent Scouting, dapat langsung menghubungi penyelenggara. Atau PSSI.

“Kami pastikan, bahwa Bank DKI Jakarta, akan berpartisipasi dan mensupport. Bahwa nanti berapa jumlahnya, akan ditentukan saat rapat dewan direksi Bank DKi, dua minggu ke depan,” tutur Barullah akbar, kepada pasukan “kopassus” Liga Jakarta U-17.

Pada prinsipnya, Bank DKI Jakarta, selalu akan terlibat langsung, jika ada event-event yang ada di Jakarta dan sekitarnya, baik olah raga, sepak bola, atau kegiatan apa pun. “Tugas Bank DKI, adalah memfasilitasi, mensuppot sekaligus ikut terlibat langsung dalam penyelenggara, jika berlangsung di Jakarta,” turut Barullah, salah satu pendiri Liga Mahasiswa di Jakarta, tahun 1982. (panitia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *