JAKARTA, Laga pekan ke-15 Liga Jakarta U-17 menghadirkan duel menarik antara Mutiara Gemilang yang sedang terpuruk melawan Farama FC yang stabil. Kedua tim akan bentrok di Lapangan Rumput PSF Pancoran, Rabu (23/7/2025) siang.
Mutiara Gemilang masuk ke dalam pertandingan ini dengan beban hasil minor. Berada di peringkat 13 klasemen dengan 15 poin dari 14 laga, tim asuhan Sidik Pramono sedang mengalami tren negatif. Tiga pertandingan terakhir mereka berakhir dengan kekalahan: 0-1 dari Pemuda Jaya, 1-6 dari Batavia FC, dan 0-3 dari Bina Mutiara. Meski sebelumnya sempat meraih dua kemenangan (3-1 atas Bintang Ragunan dan 1-0 atas PSF), konsistensi menjadi masalah utama.
“Kami harus melupakan hasil minor dan membenahi mental bertanding setelah kalah beruntun di tiga laga terakhir,” tegas Pelatih Mutiara Gemilang, Sidik Pramono. Pramono juga mengungkapkan tantangan lain, “Sejumlah pemain absen karena urusan sekolah, seperti PKL dan seleksi Pekan Olahraga Provinsi.” Dia mengakui performa timnya belum stabil, “Permainan belum konsisten, kadang turun kadang naik. Padahal secara kualitas, tim-tim peserta Liga Jakarta relatif merata.” Untuk menghadapi Farama, Pramono berencana, “Kami mencoba lebih main bertahan. Jika permainan sudah berkembang, baru akan main lebih ofensif.”
Di sisi lain, Farama FC datang dengan posisi lebih nyaman di papan tengah klasemen. Tim peringkat 6 ini telah mengumpulkan 26 poin dari 14 pertandingan. Lima laga terakhir mereka menunjukkan stabilitas: menang 2-0 atas Isa Marzuki Bandriawan, kalah tipis 0-1 dari Bekasi FC, menang besar 5-0 atas Urakan, imbang 1-1 dengan Putera Betawi SS, dan menang 2-0 atas ABC Wirayudha.
Asisten Pelatih Farama FC, Indra Aditya, menyatakan kesiapan timnya. “Kami akan pertahankan skuad seperti laga terakhir,” ujarnya. Menghadapi jadwal padat (main dua kali dalam 5 hari), Aditya menjelaskan fokus latihan, “Latihan lebih banyak membahas taktik dan teknik. Intensitas latihan fisik tidak banyak, hanya untuk menjaga kebugaran saja.” Aspek mental juga menjadi perhatian, “Yang penting menjaga mental bermain tetap fokus, jangan ada rasa bosan. Kami lebih banyak melakukan evaluasi psikologis.”
Pertandingan di PSF Pancoran ini menjadi kesempatan bagi Mutiara Gemilang untuk menghentikan laju negatif dan memanfaatkan keuntungan kandang. Namun, Farama FC, dengan performa yang lebih stabil dan persiapan taktis yang matang, bertekad meraih poin penuh untuk memperkuat posisinya di papan atas klasemen. Duel antara tim yang berjuang bangkit melawan tim yang menjaga konsistensi diprediksi berlangsung ketat.