JAKARTA – Raga Negeri, tim asal Jakarta Timur, dipaksa bekerja keras sepanjang 2 x 35 menit oleh Pemuda Jaya untuk menyamakan kedudukan 1-1 dalam laga Pekan 9 Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di Pancoran Soccer Field, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (29/6).
Pemuda Jaya unggul lebih dulu 1-0 melalui kaki striker Muhammad Raka Fadillah di menit 50 melalui skema serangan balik cukup cepat yang mengejutkan anak asuh Yusron Yazid.
Tak mau kalah, coach Yusron menginstruksikan anak asuhnya terus menggedor barisan pertahanan Pemuda Jaya.
Hasilnya, di menit 54, midfielder bernomor punggung 29, Galih Abhyakta, melalui serangan dari sayap kiri sukses menjebol gawang Pemuda Jaya.
Aldo Satria Viam menyodorkan bola ke tengah dan berhasil dikuasai Galih untuk melakukan tendangan langsung ke gawagn dan menaklukkan kiper Pemuda Jaya, Erlan Musyafa Ahsan.
“Hasil ini di luar prediksi saya. Permainan sudah sesuai game plan, tapi hasilnya diluar ekspektasi. Saya menargetkan tiga poin sebenarnya,” kata coach Pemuda Jaya, Bagus Tristyanovan.
“Anak-anak sedikit lengah sehingga terlambat menutup pergerakan lawan di tengah. Itu bola bagus dari Raga Negeri.”
“Tapi, 1-1 saya rasa hasil yang fair setelah sama-sama jual beli serangan yang intens,” tambah Bagus.
Diakuinya, permainan Rizqi Ramadhan kurang maksimal di lini belakang sehingga sedikit didorong ke tengah. Itu juga yang kemudian membuka celah di belakang.
Coach Raga Negeri, Yusron Yazid mengakui mereka sebenarnya menguasai permainan. Melihat statistik, Raga Negeri unggul ball possession 52 persen berbanding 48 persen.
“Unlucky, kami kurang beruntung,” ungkap Yusron.
Yusron menegaskan, anak-anak asuhnya harus terus meningkatkan diri. “Kami kuasai permainan, tapi finishing kurang maksimal,” tambahnya.
Raga Negeri menelan dua kekalahan di dua pertandingan sebelum berjumpa Pemuda Jaya. Mereka kalah 0-2 dari SocceED dan kemudian 0-1 dari PSF Academy.
Dengan hasil imbang ini, Raga Negeri naik ke peringkat 7 klasemen sementara dengan 5 kali menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah dalam 11 kali bertanding.
Pemuda Jaya, tim asal Klender, Jakarta Timur, berada di peringkat 2 di papan klasemen dengan 23 poin, Bina Mutiara di posisi teratas dengan 26 poin
SUSUNAN PEMAIN
RAGA NEGERI
13-FAHRI RAMADHAN (30-Reza Aldiansyah 30’); 17-MUHAMMAD KHADAFI ENDIKA RAMADHAN, 29-GALIH ABHYAKTA, 9-ALDO SATRIA VIAM, 5-FATIH AKBAR JALU CAHYONO, 10-REZA NUR MUHAMMAD (Kapten), 11-MUHAMMAD FIRLY ARSENALDI (24-Muhammad Rafly Prasojo 52’), 12-FERAL ALVIRO RAMADHAN (63-M. Rafa Al Faridzi 57’), 8-AUFA ABDULLAH RAMADHAN (3-Raka Syahdan Febrian 65’), 19-SULTHAAN SYAAKIR WICAKSONO (14-Kenzo Seko Ilalang 65’), 6-Ghifari Al-Tsani Yusuf.
Pelatih: Yusron Yazid
PEMUDA JAYA
20-ERLAN MUSYAFA AHSAN (99-Qawwam Javier 60’); 19-ANDHIKA MAHESWARA (Fairus Ramadhan Nasution 43’, Abdillah Muaffa 60’), 21-ACHMAD HEGY RAMADHAN, 4-AFGAN RAMADAN, 6-RIZQI RAMADHAN (Kapten), 8-VERY ARDIANSYAH, 11-MUHAMMAD RAKA FADILLAH, 9-DHEVAN OKTA KAUTSAR (10-Irvan Abdul Kharim 17’), 3-MUFLIH UMMA CAESAR ABIDIN (2-Mohammad Romizah Putra 17’), 16-RAKA ARSHAVIN (7-Rayhan Faza Alghifari 43’), 23-PUTRAKA AFIF PRABOWO (15-Muhammad Rasya Syarif 43’).
Pelatih: Bagus Tristyanovan