JAKARTA – UMS yang sedang berada dalam tren positif dengan dua kali kemenangan beruntun, kini harus berhadapan dengan salah satu tim kuat Batavia FC di match day 11 di Pancoran Soccer Field, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (25/6).
UMS menang 2-0 atas Bintang Ragunan (15 Juni) dan mengalahkan Putera Betawi 3-1 (21 Juni) untuk naik ke posisi 15 klasemen sementara.
Itu jadi modal UMS untuk bertarung dengan Batavia FC. “Persiapan kami cukup matang, terutama kondisi mental para pemain setelah pertandingan terakhir mampu meraih 3 poin,” kata Rudy Gunawan, coach UMS.
Namun, kini mereka berhadapan dengan Batavia FC, peringkat 11 klasemen, yang di atas kertas bisa saja membuat UMS tergelincir.
Kondisi UMS diperparah dengan tidak hadirnya dua pemain belakang. Kapten Zidane Prakasa juga tidak bisa bermain karena akumulasi kartu, sementara Moses Agnel Lie Devon masih dalam tahap pemulihan cedera.
Batavia FC, seperti dikatakan coach Roffy Sinaryo, tak ingin kalah lagi setelah di laga ke-8 kalah 0-2 dari Farama Academy pada 15 Juni.
Batavia menjadi satu-satunya tim yang baru 8 kali bertanding. Di tiga pertandingan terakhir, skuad yang diisi pemain-pemain U16 ini mencatat 2 kali kalah dan 1 kali imbang.
“Anak-anak dalam kondisi siap tempur, tidak ada pemain yang cedera,” ujar coach Roffy.
“Evaluasi sudah kami lakukan setelah kalah 0-2 [dari Farama]. Di pertandingan lawan UMS, anak-anak harus punya winning mentality,” tegas Roffy.***
