Pada edisi kedua, verifikasi, sesi pemotretan dan workshop, terkesan komunikasi antara pantia penyelenggara dengan setiap klub, semakin ada perbuahan, dan mencoba semakin rapi, tegas dan bernyali. Terbukti, dalam tiga klub edisi kedua, pelan-pelan ada tanda-tanda kompak dan mencoba berdisiplin, mengikuti instruksi panitia
Jika edisi perdana verifikasi dan sesi pemotretan dimulai pukul 14.00, maka dalam edisi kedua, dimajukan jadwalnya, yaitu pukul 13.30 waktu Pancoran. Hanya saja, baik pantia dan anggota peserta, masih belum efektif dan efisien.
Panitia, juga akhirnya membuat jadwal verifikasi dan sesi pemotretan akan mengubah lokasi pemotretatan. Karena, 15 Desember 2024 yang berlangsung pukul 13.30, dalam kondisi hujan lebat. Sehingga, Urakan FC, Bintang Kranggan FC dan Tunas Betawi FC, saat sesi pemotretan, tidak di lapangan rumput PSF, melainkan di halaman PSF.
Dari tiga klub yang hadir dalam edisi kedua, Tunas Betawi FC dianggap benar-benar sangat lengkap. Jersey offisial, jersey pemain sampai kaos kaki lengkap. Dari 23 pemain yang didaftarkan, hanya masalah jersey kiper yang tidak seragam. Seharusnya, kedua kipernya sama-sama berwarna sama.
Bintang Kranggan FC, yang berlangsung dalam jilid kedua pendaftaran verifikasi dan sesi pemotretatn, berjumlah 20 pemain. Namun, masih dianggap kurang disiplin, karena jersey yang digunakan pemain tidak sama warnannya. Sedangkan, Urakan FC, mendaftarkan 24 pemain, lumayan lengkap.
Mengingat bulan Desember adalah bulan yang sering hujan, dan juga banyak pemain yang sedang liburan sekolah. Maka, panitia penyelenggara pada edisi ketiganya, mengubah jadwal dan mengubah peserta dari empat klub, menjadi enam klub. Agar, segera presisi, efisien dan efektif.
Pada edisi ketiga, direncanakan, dimulai sejak pukul 10.00 pagi, agar bisa selesai sebelum maghrib. Untung-untung bisa lebih cepat. Pengalaman adalah guru terbaik. Maka, diharapkan Edisi ketiga, semakin rapi, efisien dan komunikasi semakin cair.