Penyelenggara Liga Jakarta U-17, di bulan Desember 2024, melakukan verifikasi dan sesi foto, untuk memenuhi standart portal ligajakartau17.com yang sudah mulai terisi pelan-pelan. Bahwa, ke18 anggota kompetisi di Jakarta, terdata, tercatat dan memiliki foto tim, baik individu dan para ofisialnya.
Salah satu program foto sesi dan workshop, yang dimulai Minggu, 8 Desember 2024, setiap ofisial jauh-jauh hari, sudah diinformasikan oleh Sekjen Panitia, Taufik Jursal, bahwa setiap ofisial, menggunakan jersey seragam, pelatih dan pemain.
‘Saya sudah instruksikan, agar selain membawa ijasah dan fotokopi kelengkapan setiap pemain. Kartu keluarga, ijazah SD, SMP, da akte kelahiran serta NISN. Juga, wajib ofisial menyiapkan jersey tim, dan sepatu lengkap, untuk sesi pemotretan,” kata T”ufik.
Hanya saja, dalam sesi perdana dari empat sesi verifikasi dan pemotretan, di hari Minggu siang. Ada saja dari informasi yang sudah disampaikan panitia. Lupa atau tidak ingat, bahwa syaratnya setiap tim membawa jersey dan sepatu.
Panitia penyelenggara Liga Jakarta U-17, sejatinya juga sedang membuat konsep percontohan. Khususnya, waktu dan bagaimana mekanisme sei foto dan mekanisme verifikasi setiap klub. Sehingga, terlihat tumpeng-tindih.
Taufik Jursal, menjawal juga ada sesi workshop kepada setiap klub, untuk menjelaskan maksud dan tujuan, misi dan visi mengapa ada Liga Jakarta U-17. Di lain pihak, tim sesi pemotretan, yang terdiri dari Tjandra Moh Amin, Angga Dwi Putra dan Lingga Suryatama, harus pontang-pantang, karena ada klub yang mengisi database secara manual.
“Kami sudah memberi link, untuk pengisian database mau pun cara-cara pengisian di website penyelengara, mencomot formulir untuk diisi setiap klub. Namun, sepertinya butuh saling komunikasi yang efesien dan afektif,” tutur Angga.
Sesi verifikasi dan sesi pemotretan perdana, diikuti oleh Putra Betawi, Mutiara Gemilang dan Marzuki Badriawan. Namun, dari ketiga klub calon anggota Liga Jakarta U-17, ada database yang belim diisi oleh Marzuki Badriawan FC. Juga, ada tiga pemain, yang tidak bisa hadir, dalam sesi pemotretan, dari 26 pemain yang didaftarkan.
“Marzuki Badriawan FC, semua pemainnya tidak membawa sepatu bola. Katanya miss communication. Karena dianggap hanya sesi pemotretan dari dada ke atas. Mereka tidak tahu, bahwa ada pemotretan tim keseluruhannya,” tutur Tjandra Amin.
Sedangkan Putra Betawi FC dan Mutiara Gemilang FC, oleh penyelenggara dianggap sudah mendekati lengkap. Khususnya, saat sesi pemotretan. Putra Betawi mendaftarkan 23 pemain, sedangkan Mutiara gemilang mendaftarkan 25 pemain.
Dalam sesi verifikasi, sesi pemotretan dan workshop panitia dan setiap klub, berlangsung, dari pukul 14.00, dan selesai tiga klub calon anggota perdana yang hadir, selesai sekitar pukul 19.00.
