JAKARTA, Duel sengit akan tersaji di kompetisi sepakbola Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 ketika Farama Academy berhadapan dengan ABC Wirayudha di lapangan PSF Pancoran, pada Minggu (22/6/2025). Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga krusial bagi kedua tim dalam upaya mereka memperbaiki posisi di klasemen sementara. ABC Wirayudha datang dengan rekor tak terkalahkan, sementara Farama Academy bertekad untuk bangkit dari performa inkonsisten mereka.
Farama Academy, yang dilatih oleh Hilman Akbar, saat ini berada di peringkat ke-8 klasemen dengan 14 poin dari 9 pertandingan (4 menang, 2 seri, 3 kalah). Performa mereka dalam lima laga terakhir menunjukkan inkonsistensi: seri, menang, kalah, seri, kalah. Ini menandakan bahwa Farama Academy masih mencari ritme terbaik mereka di kompetisi ini. Meskipun demikian, mereka memiliki potensi untuk memberikan kejutan, terutama jika mampu memanfaatkan momentum dengan baik.
Di sisi lain, ABC Wirayudha di bawah asuhan Riko Adolf tampil lebih dominan. Mereka menempati peringkat ke-5 dengan 18 poin dari 8 pertandingan (5 menang, 3 seri, 0 kalah). Catatan tak terkalahkan mereka menjadi bukti solidnya pertahanan dan efektivitas serangan tim. Dalam empat laga terakhir, ABC Wirayudha menunjukkan konsistensi yang luar biasa: menang, seri, menang, seri. Ini akan menjadi modal berharga bagi mereka untuk menghadapi Farama Academy.
Pelatih Farama Academy, Hilman Akbar, mengakui ada inkonsistensi dalam timnya. Hasil seri di laga terakhir melawan Tunas Betawi, setelah ketinggalan 0-2 sebelum akhirnya berhasil menyamakan skor sebelum pertandingan selesai. “Saya tetap apresiasi pemain, mereka mampu bangkit dari ketertinggalan,”kata Hilman.
Tentang pertandingan melawan Wirayudha, dirinya tak membuat instruksi khusus. Tetap bermain dalam disiplin dan fokus selama di dalam lapangan. Kami harus bermain dengan disiplin tinggi dan fokus sepanjang pertandingan. Kami telah mengevaluasi pertandingan sebelumnya dan siap untuk memberikan perlawanan terbaik, dan mencoba menikmati laga” lanjutnya.
Sementara itu, Pelatih ABC Wirayudha, Riko Adolf, tetap merendah meskipun timnya memiliki rekor impresif. “Setiap pertandingan adalah final. Kami tidak boleh meremehkan Farama Academy yang nota bene adalah salah satu tim bagus di kompetisi ini. Mereka punya pemain-pemain berkualitas yang bisa merepotkan kami. Kami akan tetap bermain sesuai filosofi kami, mengandalkan kolektivitas tim dan transisi cepat dan menargetkan kemenangan,” kata Riko. Ia menekankan pentingnya menjaga konsentrasi dan tidak membuat kesalahan fatal.
Berdasarkan gaya bermain dan hasil pertandingan sebelumnya, Farama Academy kemungkinan akan menggunakan formasi 4-3-3. Formasi ini memungkinkan mereka untuk menyerang dengan lebar dan menekan lawan dari berbagai sisi. Pemain kunci yang diperkirakan akan menjadi pembeda di Farama Academy adalah gelandang serang mereka yang memiliki visi bermain baik dan penyerang sayap yang lincah dalam melakukan dribel dan penetrasi ke kotak penalti lawan. Pertahanan mereka akan bergantung pada koordinasi bek tengah dan gelandang bertahan untuk meredam serangan balik lawan.
ABC Wirayudha, dengan rekor tak terkalahkan dan pertahanan solid, kembali akan bermain dengan formasi 4-4-2, kata Riko. Dengan formasi ini mereka a akan fokus pada kekuatan lini tengah dan duet striker yang tajam. Pemain kunci di ABC Wirayudha adalah striker utama mereka yang produktif dalam mencetak gol, serta gelandang bertahan yang menjadi jangkar tim dan mampu memutus serangan lawan. Kualitas penjaga gawang mereka juga akan sangat menentukan dalam menjaga gawang dari kebobolan.
Pertarungan di lini tengah akan menjadi kunci dalam pertandingan ini. Tim yang mampu menguasai lini tengah dan mendominasi aliran bola akan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan. Farama Academy perlu agresif dalam merebut bola dan cepat dalam melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Sementara itu, ABC Wirayudha akan berusaha mempertahankan dominasi mereka di lini tengah dan memanfaatkan kecepatan pemain sayap untuk menciptakan peluang.
Efektivitas serangan juga akan menjadi faktor penentu. Farama Academy harus lebih klinis dalam menyelesaikan peluang yang mereka ciptakan, mengingat inkonsistensi mereka dalam mencetak gol di beberapa pertandingan terakhir. Di sisi lain, ABC Wirayudha perlu menjaga ketajaman lini depan mereka dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk membobol gawang lawan. Kualitas individu pemain kunci dari kedua tim akan sangat diuji dalam pertandingan ini.
