JAKARTA – Pelatih Bina Mutiara, Aef Barlian, sempat dibuat pusing ketika Ahmad Dinezad, kiper utama Bina Mutiara, menyatakan keinginannya untuk keluar karena akan bergabung dengan tim EPA Semen Padang U18.
“Masalahnya aku cuma punya dua kiper untuk Liga Jakarta. Kalau dia keluar, apakah boleh aku cari kiper pengganti yang masuk di tengah jalan kompetisi Liga Jakarta U17?” katanya.
Itu juga yang ditanyakan Aef kepada Yosef Erwiyantoro, CEO Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025, Rabu (24/9). Jalan keluar sudah ditemukan. Dan H. Firdaus, sudah memberikan surat keluar bagi Ahmad Dinezad, kiper yang hanya satu kali absen sepanjang 21 kali laga Bina Mutiara di Liga Jakarta U17.
“Iya, nggak apa-apa, dia akan bermain di kompetisi yang lebih ketat. Sebagai klub Pembina, kami berikan dia kesempatan untuk berkembang,” kata H. Firdaus, pendiri Yayasan Remaja Masa Depan (RMD) yang membawahi klub Bina Mutiara.
Ahmad Dinezad, siswa kelas III SMAN 1 Tambun Selatan dan mendapat beasiswa di RMD sejak 3 tahun lalu, mengaku plong setelah mendapat surat izin keluar. Dia siap bergabung dengan tim EPA Semen Padang U18 di mess mereka di Kawasan Nagreg, Bogor.
Remaja kelahiran 5 Januari 2008 ini mengaku siap bermain di Perang Bintang Jakarta Merah versus Jakarta Putih di lapangan sintetis Pancoran Soccer Field , Pancoran, Jakarta Selatan. Ini bisa disebut laga perpisahan Ahmad di kompetisi Liga Jakarta sekaligus dengan rekan-rekan setimnya yang selama ini sama-sama berjuang mengasah diri di Kedung Waringin, Pebayuran, Bekasi, markas Bina Mutiara.
Ahmad tak mau meninggalkan kompetisi Liga Jakarta U17 begitu saja. Pasalnya, kompetisi Liga Jakarta, katanya, sangat membantu dia meningkatkan performanya sebagai kiper andalan Bina Mutiara yang tercatat baru 16 kali kebobolan sepanjang 21 kali pertandingan.
Perang Bintang Jakarta Merah Versus Jakarta Putih
Laga Perang Bintang Jakarta Merah dan Jakarta Putih ini jadi pentas penyela kompetisi putaran 2 Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025.
Peserta terdiri atas 50 pemain terbaik hasil pilihan mantan pemain nasional Maman Suryaman dan Tias Tano Taufik yang mengamati aksi pemain sepanjang kompetisi. Ke-50 pemain itu akan dibagi masing-masing 25 orang. Tim Merah akan dipimpin Maman Suryaman sementara Tias Tano akan jadi komendan Tim Putih.
Bina Mutiara FC dan PSF Academy menjadi dua klub paling moncer di Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Kedua klub ini, masing-masing menyumbang 8 pemain terbaik, yang akan menjadi bagian dari laga istimewa Perang Bintang Liga Jakarta U-17.
Laga Istimewa itu akan terdiri dari dua kali pertandingan, yang berlangsung sejak pukul 08:00 pagi hingga pukul 12:00 siang.***