JAKARTA – Pemuda Jaya berhasil meredam kecepatan anak-anak Putera Betawi dari Jakarta Utara dengan kemenangan 2-0 di pertandingan #89 Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di lapangan rumput Pancoran Soccer Field, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/6).
Dua gol Pemuda Jaya dilesakkan Kafka Arshavin menit 28 disusul pemain pengganti Irvan Abdul Kharim.
Maman Suryaman, talent scouter Liga Jakarta U17 yang setia duduk di pinggir lapangan menyebut, di babak pertama Pemuda Jaya banyak melakukan gempurannya melalui serangan balik ketika Putera Betawi coba mengurung pertahanan Pemuda Jaya.
Gol Kafka Arshavin, misalnya, lahir dari sebuah skema serangan balik setelah Putera Betawi yang unggul teknis dan kecepatan, gagal melakukan serangan mono rel alias dari satu arah saja.
Unggul 1-0 di babak pertama, Pemuda Jaya berbalik lebih banyak menyerang dan mengancam gawang Putera Betawi karena semakin percaya diri setelah unggul 1-0 di babak pertama.
Maman juga menyebut Putera Betawi yang, sekali lagi, unggul teknis, cenderung bermain individual. “Sepertinya semua ingin menonjol. Mereka baru mengirim bola setelah terdesak dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Padahal, main bola itu bukan cuma soal unggul skill, tapi juga kerja sama tim,” tambah Kang Maman.
Coach Pemuda Jaya, Bagus Tristyanovan mengaku puas dengan penampilan skuadnya yang bermain sesuai game plan.
“Mereka unggul kecepatan, juga teknis, tapi jadi bermain individual. Kami unggul karena bermain kolektif. Mereka unggul kecepatan, tapi itu butuh stamina tinggi. Kami tinggal jaga di belakang, seberapa lama sih mereka bisa bermain cepat,” beber Bagus.
Rayyan Aulia, striker Putera Betawi, mengakui mereka bermain cenderung individual, tapi Pemuda Jaya bisa melakukan transisi cepat. Mereka makin kuat setelah melakukan banyak pergantian pemain,” kata Rayyan.
Ode Eskawanto, coach Putera Betawi, dan Nuri Retno Kustantini selaku pemilik, juga mengakui hal serupa.
Nuri menambahkan, anak-anak Putera Betawi juga sangat direpotkan dengan penjagaan superketat di belakang. “Mereka terapkan pertahanan 6 (enam di posisi belakang) di babak pertama dan pertahanan 7 (di babak kedua). Itu yang dikeluhkan anak-anak. Segala upaya mereka selalu gagal tembus,” ujar Nuri.
Soal permainan individual Putera Betawi, Ode menegaskan ini memang jadi PR yang belum kunjung beres di timnya. “Sudah berulang kali diingatkan, tapi mereka masih saja suka bermain individual,” kata Ode.
Dengan kemenangan ini, Pemuda Jaya sukses nangkring di posisi teratas klasemen sementara setelah memainkan laga ke-9 dengan 7 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah dan poin 22.
Sebaliknya, Putera Betawi turun ke posisi 14 setelah 6 kali kalah, 2 kali menang, dan 1 kali seri dengan total poin 7.
Namun, diingatkan Ode juga, kompetisi Liga Jakarta U17 ini bukan melulu soal kalah dan menang, tapi soal bagaimana mengajarkan kepada anak-anak bagaimana bermain dalam sebuah kompetisi yang panjang, menerapkan sikap baik di dalam dan di luar lapangan, mengasah skill dan mental, menghindari risiko mencederai lawan, dan banyak lagi hal positif lainnya.
Menang itu penting, tapi bukan yang terpenting.***
SUSUNAN PEMAIN
PEMUDA JAYA
99-QAWWAM JAVIER (1-ANDRA AHZA GHASIAN); 21-ACHMAD HEGGY RAMADHAN , 13-ABDILLAH MUAFFA (23-PUTRAKA ARIF PRABOWO & 3-MUFLIH UMMA CAESAR ABIDIN), 4-AFGAN RAMADHAN, 5-FAIRUZ RAMADHAN NASUTION, 8-VERY ARDIANSYAH (19-ANDHIKA MAHESWARA); 7-RAYHAN FAZA ALGHIFARI ©, 25-TUBAGUS SURYA PANCA SANUSI (15-MUHAMMAD RASYA SYARIEF), 11-MUHAMMAD RAKA SYARIEF; 17-LUTFI MUBAROK (10-IRVAN ABDUL KHARIM);16-KAFKA ARSHAVIN
PUTERA BETAWI
1-SEAN SAPTIAN; 6-ALDI KHATAMI, 12-M. WILDAN A, 29-M. AIDIL ILHAM (21-GILANG RAMADHAN), 28-JUYANDI HERDIMANSYAH; 11-KEMAS AHMAD, 10-MUHAMMAD ZAKY © (2-RAKHA HANUNG S), 18-M. FAJRI (8-R. DIMAS NZ); 16-PANJI DWI (GARRA MAHESWARA), 9-RAYYAN AULIA, 15-YOHANES KRISTIAN (AFGAN WISNU)
