Skuad lengkap Tunas Betawi untuk pertandingan melawan PSF. Foto: Prasetyo

PSF Bidik Puncak Klasemen, Tunas Betawi Akan Ladeni dengan Permainan Disiplin dan Sederhana

Posted on

JAKARTA, Persaingan tim-tim papan atas untuk perebutan puncak klasemen di pekan-pekan terakhir kompetisi Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 20205 semakin panas. Salah satu tim yang masih berpeluang itu adalah PSF yang pada Sabtu (1/11/2025) akan menjamu Tunas Betawi di Lapangan PSF Pancoran pukul 09.30 WIB.

PSF mengusung ambisi besar untuk terus menempel posisi puncak klasemen, sementara Tunas Betawi menatap laga dengan motivasi tinggi untuk menjaga tren positif dan permainan disiplin.

PSF saat ini berada di peringkat ketiga dengan 60 poin, hanya terpaut tipis dari dua tim teratas Bina Mutiara (65 poin) dan Farama (64 Poin) dengan  tiga sisa pertandingan yang dimiliki. Sementara Tunas Betawi duduk di posisi kesembilan dengan 42 poin, dan hasil laga ini tidak akan mengubah posisi mereka di klasemen apa pun hasilnya. Meski demikian, Tunas Betawi tetap bertekad menyulitkan tuan rumah.

PSF datang dengan modal percaya diri setelah bermain imbang 1-1 melawan pemuncak klasemen Bina Mutiara pada laga sebelumnya. Sebelum hasil tersebut, mereka mencatat empat kemenangan beruntun, menunjukkan konsistensi performa dan kedalaman skuad yang baik.

Pelatih Supriono menegaskan bahwa timnya akan tetap mengandalkan penguasaan bola dan transisi permainan rapi sebagai dasar strategi. “Kami kembali menerapkan apa yang berjalan saat melawan Bina Mutiara: bermain efektif, rapi, baik menyerang, bertahan maupun transisi. Tambahannya, kami harus lebih tajam saat finishing dan lebih tenang memanfaatkan peluang,” ujar Supriono.

Selain itu, PSF menekankan latihan penyelesaian akhir sebagai persiapan utama. Target PSF jelas: tetap mengejar posisi puncak di sisa kompetisi yang semakin ketat. “Instruksi baku tetap main normal, kontrol permainan dengan ball possession. Ciptakan dan manfaatkan peluang sekecil apa pun. Target kami ingin ke puncak, itu tantangan tersendiri menjelang kompetisi berakhir,” tegasnya.

Sedangkan Tunas Betawi yang bisa disebut jadi underdog datang dengan kepercayaan diri kuat, menyusul tiga kemenangan beruntun sebelum menang WO atas Soccered. Tren tersebut hadir setelah dua kekalahan sebelumnya, pertanda mereka mampu bangkit dan menjaga momentum.

Oleh pelatih Jefri Maseri, dirinya menekankan pendekatan praktis dan disiplin, terutama tanpa bola terhadap anak asuhnya. “Kami tekankan disiplin terutama saat kehilangan bola. Bermain sesimpel mungkin dengan banyak passing, tidak memaksakan dribel. Fokus kuat kami ada di tengah untuk menahan,” katanya.

Jefri juga menyoroti kendala fisik tim yang beberapa kali kecolongan gol di menit akhir. Absennya sejumlah pemain inti tak mengurangi motivasi tim. “Kami sadar fisik masih kelemahan. Pemain harus lebih sadar momen-momen akhir. Yang penting tampil tanpa beban dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Pertandingan diprediksi menunjukkan duel gaya bermain kontras: PSF yang menguasai bola dan mengalirkan serangan bertahap, melawan Tunas Betawi yang akan memadatkan lini tengah, menunggu kesalahan, lalu menyerang cepat.

PSF harus menjaga kesabaran dalam membongkar blok pertahanan rapat dan meningkatkan efektivitas di depan gawang—seperti yang ditekankan pelatih. Di sisi lain, Tunas Betawi harus menjaga konsentrasi penuh dan disiplin posisi jika ingin mencuri poin dari tim unggulan.

Jika PSF menang, mereka bertahan di posisi ketiga. Namun bila kalah dan pesaing terdekat, ABC Wirayudha dan Bintang Kranggan, menang pada laga lain, PSF berpotensi turun ke posisi lima. Hasil imbang pun bisa membuat posisi mereka digeser ABC Wirayudha.

Dengan kepentingan besar di papan atas dan dinamika performa kedua tim, laga ini diprediksi berlangsung sengit sejak menit awal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *